Waktu Pengerjaannya 4,5 Tahun, Revitalisasi Bandara di Palangkaraya Ini Diharapkan Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi di Kalimantan Tengah

inNalar.com – Palangkaraya merupakan salah satu kota dan menjadi pusat pemerintahan provinsi Kalimantan Tengah.

Menjadi pusat pemerintahan provinsi, maka tak heran bila fasilitas dan infrastruktur di Palangkaraya cukup lengkap.

Salah satu infrastruktur di Palangkaraya ini berupa bandara yang dikenal dengan nama Tjilik Riwut.

Baca Juga: Pabriknya di Rembang Ditetapkan Jadi Objek Vital Nasional, PT Semen Indonesia Tbk Catatkan Penurunan Utang

Lokasinya berada di Jl. Adonis Samad, Panarung, Kec. Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Beberapa tahun lalu, bandara ini telah mengalami revitalisasi besar-besaran.

Revitalisasi bandara Tjilik Riwut ini memakan waktu 4,5 tahun pengerjaan dan rampung pada tahun 2019.

Baca Juga: Bertahun-Tahun Molor, Pembangunan Bandara Terbesar Rp2,6 Triliun di Jawa Barat Ternyata Digagas Sejak Era Megawati

Revitalisasi tersebut berupa pembangunan terminal baru, taxi way dan perpanjangan runway di Bandara Tjilik Riwut.

Dilansir inNalar.com dari laman dephub, perpanjangan runaway bandara ini yang sebelumnya urang lebih 5000 meter persegi menjadi 29.000 meter persegi.

Bisa dibilang runaway bandara ini lebih panjang 6 kali lipat dibanding sebelumnya.

Baca Juga: Berdiri Sejak 2014, Museum di Jember Ini Jadi Gudangnya Ilmu Tembakau dan Terapkan Berbagai Inovasi

Diketahui bahwa pembangunan ini merupakan persiapan mengantisipasi pertumbuhan penumpang dan kargo di Kalteng yang peningkatannya sangat tinggi.

Mengingat, Kalimatan Tengah ini mempunyai potensi penumpang akan meningkat sangat pesat.

Dengan diresmikannya terminal ini, tergantung daripada pemda untuk menciptakan dan mempromosikan wisata apa yang potensial di sini.

Baca Juga: Layani Kebutuhan Air Bersih di 5 Kabupaten-Kota di Jawa Timur, SPAM Senilai Rp2,58 Triliun di Pasuruan Ini Miliki Segudang Manfaat

Maka dari itu, dengan revitalisasi ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Palangkaraya.

Hingga kini, telah ada 32 penerbangan di Bandara Tjilik Riwut karena warga masih memilih ke Banjarmasin.

Meskipun begitu, pemerintah optimis jumlah penerbangan akan semakin bertambah seiring meningkatnya jumlah penumpang. ***

 

Rekomendasi