Investasi Rp250 Triliun, Perusahaan Migas Italia Ini Lanjut Ekspansi Proyek Ladang Gas Eksisting di Kalimantan Timur Usai Temuan 5 Triliun Kaki Kubik

inNalar.com – Usai deretan pencapaian gemilang sepanjang tahun 2023, perusahaan migas asal Italia bernama Eni S.p.A ini dikabarkan investasikan dana jumbo.

Dana fantastis sebesar Rp250 triliun ini rencananya bakal digelontorkan dalam sejumlah proyek hulu migas dan lanjutkan eksplorasi ladang gas eksisting di Kalimantan Timur.

Jadi pihaknya berencana untuk mengembangkan proyek Lapangan Jangkrik guna mempertahankan performa produksinya.

Baca Juga: Buktikan Kandungan Migas 40 MMBOE, Pertamina EP dan SKK Migas Eksplorasi Sumur Julang Emas di Banggai Sulawesi Tengah

Selain itu, Wilayah Kerja di Lapangan Maha-2 di Geng North juga dibidik oleh emiten migas ini untuk diekspansikan pengembangannya.

Agenda besar lainnya juga berkaitan dengan Proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) beserta eksplorasi lainnya.

Sebagai informasi, belum lama ini Kementerian ESDM dan Eni melakukan penandatanganan nota kesepahaman.

Baca Juga: Didesain Menggantung, Taman Kota di Jawa Barat Senilai Rp17 Miliar Ini Dibangun di Kawasan Green Belt Kota Bandung

Prosesi Memorandum of Understanding (MoU) tersebut dilaksanakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.

Adapun dari pihak Eni, yaitu Guido Brusco selaku Chief Operating Officer (COO) Natural Resources.

Penandatanganan tersebut diselenggarakan di Gedung Chairul Saleh Kementerian ESDM pada Jumat, 2 Februari 2024.

Baca Juga: Dibangun Zaman Kolonial Belanda, Bendung Tertua Jawa Barat Ini Masih Alirkan Irigasi 105.000 Ha Lahan Pertanian di Karawang, Padahal Usianya…

Perjanjian kesepakatan di antara kedua belah pihak ini diketahui sebagai bentuk perhatian besar pemerintah dalam mengupayakan percepatan program dekarbonisasi di Indonesia.

Melansir dari Kementerian ESDM, MoU dengan perusahaan migas asal Italia ini mencakup beberapa hal.

Pertama, berkaitan dengan proyek pengembangan bio-feedstock guna menghasilkan biofuels, nature-based and technology-based carbon offset, dan lainnya.

Baca Juga: Dipugar Megah Habiskan Rp70 Miliar, Revitalisasi Terminal Leuwipanjang di Bandung Jawa Barat Selesai Digarap, Mampu Layani 637 Bus per Hari

Sudah barang tentu proyek yang berkaitan dengan program Carbon Capture Storage/Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS) juga juga masuk dalam intensi perjanjian kedua belah pihak.

Pada kesempatan lainnya, Chief Executive Officer Eni Claudio Descalzi juga bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo.

Agenda pertemuan tersebut juga berkaitan dengan upaya dekarbonisasi Indonesia.

Baca Juga: Baru 2 Bulan Diresmikan, Proyek Skybridge di Stasiun Bojonggede Senilai Rp18,33 Miliar Ini Bersiap Babat Lahan 300 M2 Lagi

Descalzi pun ikut membeberkan rencana Eni kedepannya usai sederetan prestasi gemilang sepanjang tahun 2023.

Apabila kilas balik kembali di tahun lalu, perusahaan migas Italia ini berhasil menemukan potensi gas sebesar 5 triliun kaki kubik (Tcf) di Geng North-1, Kalimantan Timur.

Selain itu gerak strategisnya dalam mengakuisisi aset IDD yang mengisi kekosongan peran Chevron sebelumnya.

Baca Juga: Produksi Beras 14,9 Ton, PLTS di Muara Enim Sumatera Selatan Ini Dorong Irigasi Desa Karang Raja hingga 3 Kali Panen, Ternyata Dibangun Oleh…

Selanjutnya terkait kerja sama lanjutan terkait pengerjaan blok eksplorasi dan produksi utama di Kutei Basin.

Eni diketahui tengah membidik potensi eksplorasi baru di dekat blok WK Eni di Geng North.

Pusat produksi gas baru yang rencananya akan dibangun di utara Kutei Basin ini diketahui memiliki potensi sebesar 1 miliar kaki kubik per hari. ***

Rekomendasi