

inNalar.com – Salah satu ruas jalan tol di Sumatera Utara ini akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Rabu, 7 Februari 2024.
Ruas yang dimaksudkan itu adalah Jalan Tol Kuala Tanjung – Parapat seksi garapan PT Hutama Karya (Persero) Tbk.
Terlihat sederet pejabat penting telah hadir di peresmian jalan bebas hambatan tersebut.
Mendamping Presiden Jokowi, terlihat ada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin.
Selain itu, ada pula Komisaris Utama dari Hutama Karya, yaitu Laksamana TNI Yudo Margono beserta direktur utamanya Budi harto, serta masih banyak lagi pendamping lainnya.
Secara spesifik, seksi yang diresmikan itu adalah Tebing Tinggi – Indrapura sepanjang 28 kilometer.
Teruntuk seksi ini sebenarnya telah dioperasikan tanpa tarif sejak 10 November 2023, melansir dari Kementerian PUPR.
Perlu diketahui, Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat ini sebenarnya telah mengantongi Sertifikat Laik Operasi sejak September 2023.
Tercatat volume lalu lintas pengguna jalan tol seksi tersebut mencapai 667.386 kendaraan.
Sementara lalu lintas harian rata-rata tercatat ada 166.846 kendaraan setiap harinya.
Dengan bertambahnya ruas jalan tol di Sumatera Utara ini, tentunya potensi pariwisata Danau Toba beserta destinasi wisata di sepanjang lintasan bakal semakin mudah aksesnya.
Lebih jauh lagi, peluang masuknya investor pun akan semakin terbuka lebar usai lintasan terhubung dengan apik dalam ruas Jalan Tol Trans Sumatra ini.
Harapannya efisiensi biaya logistik menuju Pelabuhan Kuala Tanjung dan keterhubungan dengan KEK Sei Mangkei akan semakin menarik minat investor unyuk mengembangkan provinsi ini.
“Makin banyak investor yang akan mengembangkan berbagai potensi yang ada di Provinsi Sumatra Utara,” kata Presiden Jokowi saat peresmian.
Dengan begitu, daya saing daerah ini pun akan semakin melesat seiring dengan deretan potensi yang dimilikinya.
Sebagaimana diketahui bahwa Sumatera Utara memiliki potensi perikanan tangkap dari Selat Malaka dan Samudera Hindia, masing-masing sebesar 276.030 ton dan 1.076.960 ton per tahun.
Destinasi pariwisata Danau Toba dan sekitarnya pun juga menjadi potensi pemikat wisatawan untuk berdatangan ke wilayah tersebut.
Harapannya dengan semakin tersambungnya ruas jalan tol tersebut, potensi daerah akan semakin optimal dan melesatkan pertumbuhan ekonomi daerahnya.***