

inNalar.com – Dalam rangka meningkatkan konektivitas antar daerah, pemerintah berambisi membangun ruas tol Trans Sumatera.
Salah satu ruas tol Trans Sumatera ini yaitu jalan tol Indrapura-Kisaran.
Pembangunannya dimulai pada tahun 2018 dan targetnya rampung pada akhir 2023.
Membentang sepanjang 47,75 Km, pembangunan jalan tol ini terbagi dalam dua seksi.
Dilansir inNalar.com dari bpjt.pu.go.id, seksi pertama sepanjang 15,60 Km yang menghubungkan daerah Indrapura dan Lima Puluh.
Sedangkan seksi 2 yang membentang sepanjang 32,15 Km menghubungkan daerah Lima Puluh dan Kisaran.
Baca Juga: Agensi SM Entertainment Ungkap Rencana Mereka untuk Comeback dan Konser di Tahun 2024
Fungsi dari jalan tol ini sendiri untuk menghubungkan Kabupaten Batubara dan Kabupaten Asahan.
Proyek ini rampung tepat waktu dan telah diresmikan pada 8 Februari 2024.
Peresmiannya dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo di gerbang Tol Lima Puluh Kabupaten Batu Bara.
Meskipun telah diresmikan, proyek senilai Rp6 triliun ini sempat bermasalah.
Hal tersebut menyebabkan warga sekitar mendatangi kantor pembangunan Jalan tol Indrapura-Kisaran untuk berunjuk rasa.
Demo yang dilakukan oleh puluhan warga tersebut ditengarai oleh adanya dugaan korupsi di pembangunan jalan tol ini di kilometer 155.
Puluhan warga tersebut mengatasnamakan lembaga aspurasi rakyat atau Barka.
Dugaan korupsi ini diketahui karena terdapat ketidaksesuaian quarry atau tanah galian untuk membangun infrastruktur ini.
Hal tersebut dikarenakan pengambilan tanah galian tersebut bisa dibilang terlalu jauh hingga dapat merugikan negara.
Seharusnya, para pelaksana dapat menekan angka pengeluaran dengan mencari tanah timbun lainnya.***