

inNalar.com – PT Adhi Kartiko Pratama Tbk atau NICE secara resmi telah melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Januari 2024.
PT Adhi Kartiko Pratama Tbk tercatat di BEI melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau IPO.
Besaran saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah sebanyak sekitar 1,2 miliar saham.
Jumlah tersebut mempresentasikan 20 persen kepemilikan terhadap PT Adhi Kartiko Pratama Tbk.
Harga penawaran yang ditetapkan sebesar Rp438 per lembar saham.
Maka dari itu, nilai IPO perseroan adalah Rp532,78 miliar dengan kapitalisasi pasar saham mencapai Rp2,66 triliun.
Selama proses penawaran tersebut, diketahui minat investor cukup tinggi.
Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 15,72 kali.
Baru melantai di BEI, diketahui bahwa PT Adhi Kartiko Pratama akan diakuisisi oleh perusahaan asal Korea Selatan.
Perusahaan asal Korea Selatan bernama LX International Corp akan mengakuisisi saham perseroan.
Adapun terdapat rencana pelepasan kepemilikan saham perusahaan oleh pengendali saham lama yakni PT Sungai Mas Minerals, PT Inti Mega Ventura, Michael Adhidaya Susantyo, dan Victor Susantyo.
Akuisisi ini nantinya dilakukan melalui anak usaha LX International Corp yang bernama PT Energy Battery Indonesia.
Dengan begitu, LX International Corp akan memiliki 60 persen sahan NICE.
Diketahui bahwa PT Adhi Kartiko Pratama merupakan kontributor utama dalam industri pertambangan nikel di Indoensia.
Dilansir inNalar.com dari akp.co.id, lokasi ekstraksi perseroan berada di Kabupaten Konawe Utara.
Lokasi tersebut sangat strategis karena hanya berjarak 600 meter dari dermaga.***