Diakuisisi Perusahaan Asal Korea, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk Targetkan Produksi 2,5 Juta Ton Nikel 2024

inNalar.com – Telah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) langsung mengganti pengendali pemegang saham.

Hal tersebut ditandai dengan diakuisisinya PT Adhi Kartiko Pratama Tbk oleh perusahaan asal Korea Selatan.

Perusahaan asal Korea Selatan yang mengakuisisi NICE adalah LX International Corp.

Baca Juga: Sempat Raih PDRB Rp457,55 Juta, Teluk Bintuni Dinobatkan Jadi Kabupaten Terkaya di Indonesia Ternyata Ada Sederetan Megaproyek Jadi Penyokongnya

Pengalihan saham-sahamnya telah dialihkan dari beberapa pemegang sahan yang lama kepada anak usaha LX International Corp yakni PT Energy Battery Indonesia.

Transaksi tersebut dilakukan dengan harga Rp438 per lembar saham.

Dengan transaksi tersebut, maka PT Energy Battery Indonesia memiliki total 3,6 miliar saham pada NICE.

Baca Juga: Catatkan Sejarah Kelam Pada 1997, Jembatan Gantung di Jawa Barat Ini Bikin 25 Ribu Warga Pelosok Sumedang Tak Lagi Terhalang Ganasnya Sungai Cikandung

Jumlah tersebut setara dengan 60 persen dari total seluruh saham NICE.

Setelah transaksi tersebut, emiten PT Adhi Kartiko Pratama Tbk berencana untuk meningkatkan produksi nikel.

Rencananya, perseroan akan meningkatkan produksi nikel 2,5 juta ton hingga 3 juta ton per tahun pada tahun 2024.

Baca Juga: Sempat Jayakan Proyek 1,6 Juta Gulden, Perusahaan Swasta Belanda yang Bangun Trem Listrik di Jakarta Tempo Dulu Ini Harus Gonta-Ganti Nama, Alasannya?

Diketahui bahwa pada tahun 2023 lalu, perseroan telah memproduksi nikel sebanyak 2 ton per tahun.

Dengan peningkatan produksi tersebut, perseroan juga menargetkan kenaikan laba bersih dan pendapatan sebesar maksimal 10 persen.

Hingga kini, pendapatan NICE 95 persen masih ditopang oleh penjualan bijih nikel kepada sejumlah smelter di Indoensia.

Baca Juga: Mati Suri Usai Eksis 400 Tahun, Pasar Terapung Tertua di Kalimantan Selatan Ini Rupanya Warisan Kerajaan Banjar, Namanya…

Sebagai informasi, lokasi ekstraksi perusahaan ini berlokasi strategis di Sulawesi Tenggara, tepatnya di Kabupaten Konawe.

Dilansir inNalar.com dari akp.co.id, letak yang strategis memberikan manfaat bagi pelaksanaan operasi perusahaan.

Kebanyakan, lokasi penambangan perusahaan ini berada di dekat pantai dan dekat dengan dermaga.***

Rekomendasi