

inNalar.com – Pengunjuk rasa warga Israel memblokir truk-truk berisi bantuan kemanusiaan untuk menjangkau warga sipil di Gaza.
Mereka menerobos garis polisi dan terlihat berlari di depan konvoi makanan.
Bahkan mereka duduk di gerbang perbatasan menyanyikan lagu-lagu Yahudi, dan beberapa mengadakan pesta dansa techno.
Baca Juga: Dijamin Bikin Tambah Nasi, Ini Resep Praktis Tumis Jamur Kemangi yang Bisa Jadi Ide Menu Buka Puasa
Pada malam hari, mereka berkemah di tenda-tenda terdekat, atau naik bus antar-jemput untuk kembali ke kota.
Sementara itu, yang lainnya sedang menyiapkan mesin permen kapas untuk anak-anak yang dibawa ke perbatasan.
Pengunjuk rasa Israel, beberapa di antaranya merupakan kerabat dari 134 sandera yang masih ditahan oleh Hamas.
Mereka mengancam akan menahan bantuan sampai mereka bebas dan ingin membuat para pejuang Hamas kelaparan.
Beberapa pihak mengklaim truk bantuan penuh dengan senjata, bukan makanan, dan akan tetap diambil oleh teroris.
Beberapa rekaman menunjukkan polisi dan penjaga perbatasan mencegat dan menyeret mereka keluar, namun dalam kasus lain mereka hanya berdiam diri saat truk mengantri berkilo-kilometer jauhnya.
Baca Juga: Bikin Takjil Gak Mau Ribet? Ini Dia Resep Donat Simpel Cuma Pakai 3 Bahan, Tanpa Diuleni?
Dilansir inNalar.com dari dailymail.co.uk, mereka akan terus melakukan blokade sampai Hamas membebaskan para sandera, dan dengan senang hati menggunakan warga sipil yang kelaparan sebagai alat tawar-menawar.
Di gerbang, seorang wanita yang salah satu sanderanya adalah paman Lior Rudaeff yang sakit, menolak untuk beranjak dari tempatnya duduk di jalan.
Wanita lain, yang menutup pintu gerbang sambil menggendong bayinya yang baru lahir, menyampaikan pesan serupa.
Baca Juga: Cuma Modal Roti Tawar, Begini Cara Menghilangkan Bau Tanah pada Ikan, Dijamin Berhasil!
Tentunya hal tersebut sangat memilukan dimana Gaza sangat hancur akibat pemboman dan serangan darat Israel.
Bahkan, kini total kematian di Gaza hampir mencapai 31 ribu jiwa.
Presiden AS Joe Biden yang tadinya memberikan bantuan ke Israel, kini mengizinkan pengiriman pasokan bantuan melalui udara.
Tetapi, karena pasokan tersebut hampir tidak memberikan dampak apa pun, dia berjanji di Negara Bagian Union untuk membangun pelabuhan sementara untuk membawa bantuan.