

inNalar.com – Israel berencana untuk memerintahkan sekitar 1,4 juta warga Palestina untuk mengungsi di kota selatan Rafah.
Hal tersebut dilakukan guna mencari perlindungan di Gaza Tengah sebelum Israel melancarkan serangan ke selatan.
Warga sipil akan diarahkan ke pulau-pulau kemanusiaan yang akan menyediakan perumahan sementara, air, dan kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Jenis Makanan Sahur Agar Kuat Puasa Kata dr Zaidul Akbar: Bahannya Selalu Ada di Dapur Rumah
Meskipun begitu, mereka tidak menjelaskan kapan hal tersebut akan terjadi atau serangan Rafah akan terjaadi.
Diperkirakan rencana tersebut akan dilakukan oleh militer Israel dalam waktu dekat.
Kelompok-kelompok kemanusiaan khawatir serangan militer ke wilayah padat penduduk akan menjadi sebuah bencana.
Baca Juga: Ampuh Turunkan Berat Badan! Ini Menu Sahur Sehat Untuk Diet selama Ramadhan 2024
Dilansir inNalar.com dari gulftoday.ae, Israel mengatakan Hamas memiliki empat batalion di Rafah yang ingin mereka hancurkan.
Hingga kini, Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Selain itu banyak dari mereka yang terpaksa mengungsi ke kamp tenda yang luas.
PBB pun telah memperingatkan bahwa seperempat penduduk Gaza diterpa kelaparan.
Selama lebih dari 5 bulan perang ini, setidaknya 31.270 warga Palestina terbunuh di Gaza.
Kementerian tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan dalam perhitungannya.
Namun, diketahui bahwa perempuan dan anak-anak merupakan dua pertiga dari korban tewas.
Sementara itu, 1.200 orang di Israel tewas selama peperangan terjadi dan sebagian besar warga sipil.
Selain itu, sekitar 250 orang masih diculik dan Hamas diyakini masih menyandera 100 orang.***