

inNalar.com – Tahukah kamu bahwa terdapat dosa yang lebih besar dari zina dan membunuh?
Bahkan, dosa ini lebih besar 1.000 kali lipat dari zina.
Berhati-hatilah, karena perbuatan ini seringkali dan banyak melakukannya.
Dilansir dari Petunjuk Iman, berikut penjelasan mengenai dosa yang lebih besar dari zina dan membunuh.
Dikisahkan pada suatu senja yang lengang di zaman nabi Musa AS, terdapat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung.
Wanita itu berpakaian berwarna hitam, menandakan bahwa ia berada dalam situasi berduka.
Tudung kepalanya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya, tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya.
Kulit yang bersih, badan yang ramping dan wajah yang ayu tidak dapat menghapus kesan kepedihan dalam hidupnya.
Wanita itu mendekati kediaman rumah nabi Musa AS, diketuknya pintu perlahan-lahan sambil mengucap salam.
Maka terdengarlah ucapan dari dalam untuk mempersilahkan wanita itu masuk.
Wanita itu masuk sambil kepalanya terus menunduk, air matanya berderai, kemudian ia memohon kepada nabi Musa As.
Perempuan itu memohon kepada nabi Musa As agar Allah mengampuni dosa yang telah dilakukannya.
Wanita itu mengakui bahwa ia telah berzina, kepala Nabi Musa AS pun terangkat.
Dari perzinahan tersebut, perempuan ini melahirkan seorang anak dan ia mencekiknya hingga meninggal.
Mendengar pengakuannya, Nabi Musa menghardik wanita itu dan mengusirnya.
Ia keluar dari rumah nabi Musa dengan menangis terangguk-angguk.
Setelah wanita itu keluar, Malaikan Jibril turun mendatangi nabi Musa AS.
Malaikan Jibril bertanya alasan nabi Musa menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya.
Malaikan Jibrik mengatakan bahwa dosa yang lebih besar daripadanya yakni orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesalinya.
Bahkan dosa dari perbuatan tersebut 1.000 kali lebih besar daripada berzina.
Mendengar penjelasan tersebut, nabi Musa memanggil wanita yang diusirnya untuk meghadap kembali.
Nabi Musa AS mengangkat tangan dengan khusyuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah SWT untuk perempuan tersebut.
Nabi Musa AS pun menyadari bahwa orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja sama saja meremehkan perintah Allah SWT.
Seolah-olah menganggap Allah SWT tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah umatnya.
Ibnu Qayyim Al Jauzi mengatakan bahwa kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan sholat 5 waktu dengan sengaja adalah dosa yang paling besar.
Bahkan, dosanya lebih besar dari membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan meminum minuman keras.
Orang yang meninggalkan sholat akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah SWT.
Serta, mereka juga akan mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.***