

inNalar.com – Setelah melaksanakan ibadah sholat 5 waktu, tentu sangat dianjurkan untuk mengucapkan istighfar.
Namun ternyata mengucapkan istighfar bisa dibenci Allah apabila masih melakukan kebiasaan-kebiasaan ini.
Padahal, saat mengucapkannya dapat menghindarkan seseorang dari adzab.
Baca Juga: Kejaksaan CPNS Lowongan 2024 Dibuka Untuk Lulusan SMA dan SMK, Ini Dokumen yang Harus Disiapkan
Akan tetapi, apabila seseorang mengucapkan istighfar bukan dengan cara yang benar tentu hanya akan mengundang murka-nya.
Lalu, bagaimana cara beristighfar yang benar sesuai dengan anjuran Allah berdasarkan Al-Quran?
Dilaporkan di nNalar.com dari akun Petunjuk Iman , perlu membagun sebuah karakter yang sungguh-sungguh dalam mengucapkan kalimat ini.
Penting bagi seseorang untuk menyadari bahwa mungkin mereka telah melakukan dosa di setiap harinya.
Tentu mereka perlu mencari solusi agar dosa-dosa ini dapat terampuni. Lalu seperti apa cara istighfar yang benar?
Caranya yakni dengan membiasakan diri mengucapkan kalimat tersebut atas setiap kesalahan yang sengaja atau tidak sengaja kepada Tuhan.
Baca Juga: CPNS 2024 Dibuka Bulan Ini, Begini Cara Membuat SKCK Untuk Dokumen Pendaftaran CPNS
Termasuk ketika tiba-tiba teringat sebuah dosa. Istighfar dapat dilakukan sebanyak 3 kali setelah melaksanakan sholat.
Ketika mengucapkan kalimat ini maka akan ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dalam hidup seseorang. Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka.
Contoh istighfar yang ada di dalam hadits yaitu berupa sayyidul istighfar.
Rasulullah bahkan bersabda ketika seseorang beristighfar di waktu siang dengan hati yang yakin kemudian meninggal dunia di waktu ini sebelum sore, maka akan mendapatkan surga-Nya.
Termasuk saat seseorang mengucapkannya di waktu malam lalu meninggal sebelum waktu pagi, maka dialah surga pula.
Cara istighfar yang benar yakni menggabungkan permintaan maaf dengan kalimat permohonan untuk bertaubat.
Artinya, kalimat ini perlu diucapkan sekaligus dipakai untuk meminta perlindungan agar tidak kembali ke buruan yang telah terjadi.
Adapun kalimat ini akan ditolak dan dibenci Allah apabila mereka mengakuinya dalam keadaan hati yang masih menyimpang dalam kebenaran.
Seseorang tersebut tetap saja melakukan dosa dan hal-hal yang tidak disukai Allah padahal sudah beristighfar.***