

inNalar.com – Kota metropolitan di Sumatera Utara ini dahulu bermula dari sebuah kampung mungil yang hanya dihuni oleh 200 jiwa.
Berjarak 1 jam dari Deli Serdang, kampung bernama Medan ini tumbuh menjadi kota terbesar di Sumatera Utara.
Dahulu daerah ini berada di atas Tanah Deli yang kini berkembang menjadi dua daerah penting di Pulau Sumatra.
Baca Juga: Luas Setara Pulau Jawa, Ketapang Bakal Buat Provinsi Baru Buntut Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat
Kedua daerah yang berada di atas tanah milik Kesultanan Melayu saat tahun 1632 itu kini berdiri Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan.
Kota metropolitan Sumatera Utara ini dipandang semakin strategis usai para kolonialis Belanda ekspansi perusahaan di bidang perkebunan.
Perlu diketahui, penopang ekonomi terbesar daerah ini dahulu berasal dari sektor perkebunan.
Para pegiat perkebunan asal Eropa kemudian memborong penduduk Jawa dan etnis Tionghoa untuk menjadi buruh perkebunan garapan mereka.
Namun pada kenyataannya, penduduk etnis Tionghoa kala itu lebih sesuai mengembangkan sektor perdagangan.
Alhasil, kota terbesar di Sumatera Utara ini memiliki beragam etnis penduduk mulai dari Jawa, Tionghoa, Minangkabau, hingga Batak.
Sehingga tidak heran jika kini penduduknya tidak jarang banyak yang fasih berbahasa Mandarin, Hokkien, Jawa, dan lainnya selain Bahasa Indonesia.
Jadi mulanya pusat kota metropolitan di Sumatera Utara, yakni Medan, hanya bermulakan dari sebuah kampung kecil yang penghuninya hanya 200 jiwa.
Luasnya pun sangat mungil, yaitu hanya 18,53 kilometer persegi. Namun berbeda kondisinya dalam kurun waktu 25 tahun sejak 1950.
Wilayah Medan semakin meluas hingga 18 kali lipat, yakni mencapai 265 kilometer persegi.
Berdasarkan data publikasi BPS terbaru, kini luas wilayah daerah tersebut melapang hingga 282 kilometer persegi.
Tidak hanya soal luas wilayahnya saja, jumlah penduduknya pun berkembang pesat.
Dahulu kampung sunyi senyap, kini Kota Medan menjadi daerah terpadat di Sumatera Utara dengan jumlah penduduk 2.474.166 jiwa per tahun 2023.
Adapun kini, kota tersebut menjadi salah satu dari 8 kota administratif yang berada di wilayah Sumatera Utara.***