Akan Hilang dari Peta Jawa Tengah, Kampung Terpencil di Semarang Ini Sebentar Lagi Akan Tenggelam

inNalar.com – Apakah warga Semarang mengetahui bahwa ada satu kampung yang sebentar lagi akan hilang dari peta Jawa Tengah?

Karena satu sebab, kampung terpencil di Jawa Tengah ini dikabarkan akan tenggelam dan hilang dari permukaan Kabupaten Semarang.

Perlu diketahui, akses jalan menuju perkampungan tersebut masih dipenuhi dengan bebatuan kerikil yang perlu kehati-hatian ekstra saat melintasinya.

Baca Juga: Telah Disepakati? Kabupaten Serang Bakal Membentuk Wilayah Baru, Cakupan Daerahnya Capai…

Letaknya sangat terpencil di pelosok Kabupaten Semarang, kampung yang terancam hilang dari peta Jawa Tengah ini dikelilingi oleh hutan belantara.

YouTuber Budijhon adalah sosok beruntung yang berhasil menelusuri Desa Candirejo, Kecamatan Prengapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Tidak heran disebut sebagai desa terpencil, perjalanan yang cukup ekstrem harus dilaluinya.

Baca Juga: Kenakan Pakaian Kulit Kayu, Kampung Dayak di Pedalaman Kutai Timur Ini Terancam Hilang Dari Pedalaman Kalimantan Timur

Sesampainya di desa tersebut, kita akan disuguhkan pemandangan dan suasana pemukiman klasik.

Pasalnya rata-rata bangunan rumahnya dibangun dari kayu dipenuhi dengan sederetan guci antik khas 1980-an.

Lantas, apa penyebab kampung di pelosok Kabupaten Semarang ini disebut bakal hilang dari peta Jawa Tengah?

Baca Juga: Dulunya Bagian dari Kabupaten Serang, Kini Wilayah Seluas 266,74 km2 Itu Jadi Ibu Kota Provinsi Banten

Terungkap penyebab di balik alasan desa ini disebut bakal tenggelam dari tanah Semarang, Jawa Tengah.

Rupanya desa tersebut sesaat lagi akan ditenggelamkan untuk proyek pembangunan infrastruktur negara.

Lebih lanjut, akan dibangun sebuah waduk dan irigasi terbesar se-Jawa Tengan sehingga relokasi kampung pun perlu dilakukan.

Tidak heran, terdapat jalur yang sudah diratakan dengan aspal dan memiliki lebar yang cukup untuk dilalui oleh truk pasir menuju kampung ini.

Namun masih banyak warga yang tersisa di desa tersebut sebab proses relokasi masih terus berlanjut.

“Kampung ini akan dijadikan waduk atau bendungan irigasi ya teman-teman, Jadi ini sebentar lagi kampung ini akan ditenggelamkan dan akan dihapus dalam peta,” beber Budhijon.

Eksplorasi kampung hilang di Semarang pu dilanjutkan, kita akan dikejutkan dengan suasana khas masa lalu era 1980-an.

Terdapat gentong klasik yang dinamakan ‘Padasan’ masih tampak banyak dimiliki rumah warga setempat.

Bangunan dinding rumah pun masih terbuat dari kulit kayu jati, kesan masa lalu semakin terasa di kampung ini.

Terlihat pula hamparan ladang jagung di dekat pemukiman yang terlihat aktif dipanen oleh warga setempat.

Sebagaimana para warganya berprofesi sebagai petani jagung, diharapkan usai relokasi dirampungkan mereka pun masih bisa bercocok tanam sebagaiaman kehidupan di daerah asalnya.

Tentunya dengan harapan keberhasilan pembangunan bendungan raksasa di kawasan Kabupaten Semarang dapat membuat penduduknya semakin banyak memanen hasil buminya.***

 

Rekomendasi