

inNalar.com – Muncul sebuah daerah baru yang dibentuk dari hasil pemekaran wilayah Sorong dan Manokwari, Papua Barat Daya.
Daerah baru itu adalah Tambrauw, dikenal publik sebagai ‘Kabupaten Konservasi’ yang terletak di salah satu sudut Provinsi Papua Barat Daya.
Kabupaten muda ini berhasil dibentuk berlandaskan kekuatan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2013.
Lebih lanjut, distrik yang menjadi bagian dari Kabupaten Tambrauw ini dulunya sebagian merupakan wilayah Kabupaten Sorong.
Sebagian distrik lainnya pun dahulu berasal dari Kabupaten Manokwari, Papua Barat Daya.
Merujuk pada publikasi data BPS Tambrauw 2023, kini kabupaten baru tersebut terbagi menjadi 29 distrik.
Baca Juga: Penduduk Kekeh Bertahan, Pulau Kecil di Kepulauan Riau Ini Terancam Hilang dari Peta, Kenapa?
Letak geografis wilayahnya berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik sehingga membuat wilayah ini sangat indah menawan dipandang mata.
Adapun luas wilayahnya mencapai 11.529 kilometer persegi dengan karakteristik topografi daerah yang sangat variatif.
Ketinggian hasil pemekaran Sorong dan Manokwari ini berkisar dari 0 – 2.431 Mdpl yang membuat daratannya sangat variatif.
Baca Juga: 30 Km Dari Tasikmalaya, Desa Unik di Jawa Barat Ini Menolak Listrik dan Teknologi Modern
Tidak heran jika kemudian wilayah termuda di Papua Barat Daya ini selanjutnya dideklarasikan sebagai Kabupaten Konservatif.
Daratan wilayahnya didominasi dengan hijau lebatnya pepohonan, didukung dengan pemandangan perbukitan dan pegunungan yang curam.
Adapun dataran rendah yang terhampar di kabupaten baru di Papua Barat Daya ini tersebar di Distrik Sausapor, Kwoor, dan Abun.
Tambrauw juga menyuguhkan pemandangan Gunung Kwoka yang berada sekitar 29 kilometer dari Distrik Kwoor.
Selain itu, terdapat pula pulau terluar Indonesia yang juga turut menjadi bagian dari Kabupaten Konservasi ini.
Pulau terluar tersebut namanya adalah Kepulauan Miossu yang artinya ‘Pulau Dua’ yang berada di dekat Samudera Pasifik.
Kedua pulau itu meliputi Pulau Besar atau sering disebut Amsterdam dan Pulau Kecil yang juga disebut dengan Middleburg.
Tidak hanya diwarnai dengan pemandangan hijau, rona biru dari aliran sungai jernih Warswai dan Wowei juga menambah kesejukan Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya.
Keanekaragaman hayati di wilayah baru inilah yang membuat daerah tersebut dijuluki dengan Kabupaten Konservasi.***