

inNalar.com – Pangkalpinang merupakan salah satu daerah penghasil timah terbesar di tanah air.
Kota yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini ternyata menyimpan sejarah penambangan timah sejak zaman Belanda.
Kala itu ada banyak benda-benda tradisional yang dipakai untuk menambang timah pada zaman dahulu.
Atas penemuan tersebutlah kemudian didirikan Museum Timah Indonesia yang sekaligus menjadi satu-satunya di kawasan Asia.
Tentu adanya museum tersebut patut menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi warga Kec. Tamansari, Kota Pangkalpinang.
Beberapa benda yang dipajang di dalamnya seperti bor tambang peninggalan Belanda, alat-alat tambang zaman dahulu, hingga lokomotif.
Saat ini sendiri kawasannya menjadi destinasi wisata unggulan di daerah ini.
Pengunjung juga bisa melihat langsung seperti apa wujud bebatuan yang mengandung timah, produk-produk dengan bahan timah, hingga relief kegiatan penambangan timah.
Dilansir InNalar.com dari laman DJKN Kemenkeu, Museum Timah Indonesia ini berdiri pertama kali pada tahun 1958 kemudian baru diresmikan dan dibuka pada tahun 1997.
Kehadirannya juga telah menjadi saksi atas pemimpin-pemimpin RI yang dahulunya sempat diasingkan ke Bangka.
Seperti Bung Karno hingga Haji Agus Salim. Hal ini menjadi nilai unggul tersendiri dimana bangunannya benar-benar bersejarah.
Museum Timah Indonesia juga menjadi saksi bahwa perkembangan industri timah di pulau ini memang sangat potensial.
Terbukti dimana Kota Pangkalpinang sendiri saat ini juga masih tercatat sebagai salah satu kota penghasil timah terbesar di Indonesia.
Terlebih ada banyak produk-produk yang diolah dengan bahan dasar timah.
Misalnya seperti kaca, pipa, komponen otomotif, alumunium foil, kaleng makanan, hingga gigi palsu.
Adanya museum yang melekat dengan perkembangan penambangan timah ini juga menjadi bukti bahwa daerah tersebut memang kaya akan pontensi alamnya.
Hal inilah yang juga membawa Indonesia menjadi salah satu negara terbesar yang berhasil memproduksi timah dalam jumlah banyak.***