

inNalar.com – Selain kaya dengan mineralnya, kini Indonesia tengah gencar membangun smelter atau pabrik pemurnian hasil bumi tersebut.
Bahkan yang tengah dibangun di Gresik, Jawa Timur juga diklaim jadi pabrik tembaga terbesar di dunia.
Saking besarnya, bahkan nantinya pabrik pemurnian tersebut membutuhkan tenaga kerja sebanyak 15-20 ribu pekerja pada saat telah beroperasi.
Baca Juga: Bikin Gempar, Situs Piramida Muncul di Tulungagung, Jawa Timur: Diduga Lebih Besar dari Borobudur
Maka tak heran jika pabrik pemurnian yang berada di daerah Jawa Timur ini disebut dengan yang terbesar di dunia.
Ditambah smelter ini juga mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.
Dilansir dari laman bpkp.go.id, Selain itu, anggaran yang diinvestasikan untuk membangun pabrik pemurnian tersebut juga cukuplah fantastis.
Pasalnya investasi yang disuntikan untuk membangun pabrik pemurnian berdesain single line ini yaitu sebanyak USD3,5 miliar.
Jika dikonversikan ke rupiah, maka jumlahnya kurang lebih setara dengan Rp42 triliun.
Pada awalnya, rencana pembangunan smelter tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2023.
Namun, karena sempat terhalang covid-19, maka target penyelesaian dari pembangunan pabrik pemurnian di Gresik ini jadi harus diundur.
Sementara itu, diketahui progres pembangunan dari pabrik ini telah mencapai 92%.
Ditargetkan nantinya pembangunan pabrik akan selesai pada Mei 2024, sehingga pada bulan Juni 2024 nanti smelter tersebut telah dapat beroperasi.
Perlu diketahui, nantinya pabrik pemurnian tembaga yang berada di daerah Jawa Timur ini akan menghasilkan beberapa produk.
Produk tersebut seperti tembaga, emas, ataupun perak.
Hal ini sebenarnya cukup membanggakan, mengingat Indonesia selalu mengirimkan tembaga mentahnya ke luar negeri, sehingga harganya cukup murah.
Bahkan bisa saja tembaga yang dikirimkan tersebut juga mengandung emas, sehingga akan menimbulkan kerugian lain.
Sekedar informasi, pengiriman tembaga mentah dari Indonesia ke luar negeri ini sebenarnya sudah dilakukan selama kurang lebih 55 tahun.
Karena itulah pembangunan smelter terbesar di dunia ini digadang-gadang mampu memberikan nilai tambah pada mineral di Indonesia.
Berdasarkan rencananya, pabrik pemurnian di Gresik ini akan bisa beroperasi penuh pada tahun 2024, sehingga mampu menyerap tenaga kerja mencapai 15-20 ribu orang.
***