

inNalar.com – Berbicara mengenai potensi wisata alam di Indonesia memang tidak ada habisnya, di negeri ini telah tercatat 6 Global Geopark yang telah ditetapkan oleh UNESCO.
UNESCO Global Geoparks merupakan kawasan geografis tunggal dan terpadu dimana situs dan lanskap yang memiliki signifikasi geologi internasional.
Situs dan lanskap tersebut dikelola dengan konsep perlindungan, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan yang holistik.
Salah satu Global Geopark di Indonesia yang tergolong baru ditetapkan oleh UNESCO adalah Geopark Ijen.
Kawasan ini resmi dinobatkan menjadi UNESCO Global Geopark pada 9 September 2023.
Pengukuhan tersebut dilakukan melalui konferensi Internasional di Marrakech, Maroko.
Dilansir inNalar.com dari geopark-ijen.jatimprov.go.id, Geopark Ijen mengacu pada dasar Keputusan Komite Nasional Geopark Indonesia yang menetapkannya menjadi Geopark Nasional pada 30 November 2018.
Secara administratif, lokasinya berada di 2 wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Banyuwangi dan sebagian wilayah Bondowoso.
Penamaannya pun diambil dari gunung Ijen yang menjadi dasar pembentukan cerita geologi di keseluruhan kawasan geopark ini.
Perlu diketahui bahwa letak dari kawasan ini sangat strategis di antara selat dan laut.
Hal itu menjadikannya sebagai persimpangan migrasi dimana Ijen adalah salah satu gunung berapi yang paling aktif fi kaldera Ijen.
Terdapat sekitar 22 kerucut vulkanik pasca kaldera yang telah terbentuk baik di dalam kaldera maupun di pinggirannya.
Selain itu, ijen merupakan danau kawah paling asam di dunia dan terdapat fenmena langka dimana belerang konsntrasi tinggi naik dari kawah aktif sebelum terbakar dengan atmosfer yang kaya akan oksigen.
Di saat gas dari kawah aktif ini terbakar, gas tersebut menimbulkan api biru elektrik yang unik dan hanya bisa terlihat pada saat malam hari.
Fenomena alam langka tersebut sangat populer dan biasa disebut dengan Blue Fire.
Tak hanya itu, di kawasan ini terdapat 21 situs geologi yang dikembangkan mulai dari skala lokal hingga skala internasional.
Adapun potensi alam lain di kawasan ini mulai dari Kopi Bondowoso, Hutan Pelangi, Teluk Pang-Pang, Situs Kawitan, dan masih banyak lagi.
Jika berkunjung ke Geopark ini, maka kalian akan disuguhkan dengan panorama alam yang sangat indah.
Tak hanya mendapat suasana yang tentram dan mengangumkan, kalian juga bisa mendapatkan informasi dan ilmu di kawasan ini.
Maka dari itu, kawasan ini merupakan tempat yang cocok untuk berlibur bersama keluarga dan memberi ilmu pengetahuan baru bagi anak-anak.
Tiket masuk destinasi wisata ini bisa dibeli secara online, sehingga para wisatawan tidak perlu repot-repot mengantre untuk membeli tiket masuknya tersebut.
Untuk harganya sendiri tergolong sangat murah mulai dari Rp5 ribu hingga Rp7.500.
Namun, terdapat biaya lain seperti harga tiket parkir dan tiket perlengkapan dokumentasi mulai dari Rp250 ribu hingga Rp10 juta.***