Pentagon AS Klaim Telah Hancurkan Lebih dari 80 Pesawat Tak Berawak dan 6 Rudal yang Ditembakkan ke Israel oleh Iran

inNalar.com – Pada tanggal 14 April, Pentagon Amerika Serikat menyatakan bahwa pihaknya telah menghancurkan lebih dari 80 kendaraan udara tak berawak serangan satu arah dan enam rudal balistik yang ditembakkan Iran ke Israel.

Hampir semua peluncuran Iran ditembak jatuh oleh pasukan Israel, AS, dan sekutu sebelum mencapai sasaran.

Rudal ini termasuk rudal balistik pada kendaraan peluncurnya dan tujuh UAV yang dihancurkan di darat di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.

Baca Juga: Menyusuri Desa Wisata di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang Memiliki Beragam ‘Harta Karun’ yang Mempesona

Namun, Presiden Siprus membantah keterlibatan pihaknya dalam penggagalan serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran.

Dilansir inNalar.com dari livemint.com, Iran menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel.

Serangan tersebut merupakan serangan balasan pada 13 April.

Baca Juga: Intip Pesona Wisata Hutan Pinus di Magelang yang Tawarkan Berbagai Fasilitas Menarik, Bisa Jadi Tempat Healing Terbaikmu!

Teheran mengklain hal ini sebagai respon terhadap dugaan serangan israel terhadap konsulatnya di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.

Akibat dari serangan-serangan tersebut, maskapai penerbangan Jerman Lufthansa telah menangguhkan penerbangan reguler ke dan dari tel Aviv pada tanggal 15 April.

Rencananya maskapai tersebut akan melayani tujuan-tujuan tersebut mulai Selasa besok.

Baca Juga: Sisi Lain Surga Bahari Kalimantan Timur, Kampung Nelayan di Bontang Ini Ternyata Berada di Tengah Samudra Borneo

Namun, penerbangan ke Beirut dan Teheran akan tetap ditangguhkan setidaknya hingga Kamis.

Sementara itu, Kelompok militan Lebanon Hizbullah memuji Iran atas serangannya terhadap Israel. Kelompok militan menyebutnya sebagai “fase baru” konflik.

Tujuan politik dan strategis jangka panjang dari pembangunan besar ini akan terlihat jelas seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Pesona Tersembunyi di Hutan Bengkayang, Desa Bersejarah Kalimantan Barat Ini Dulunya Lahan Pemukiman Purba

Meskipun begitu, Militer Israel mengatakan mereka mengaktifkan dua brigade cadangan untuk “kegiatan operasional” di Gaza.

Pengumuman ini muncul ketika Israel bersiap untuk melakukan invasi darat ke Rafah.

Pekan lalu, Israel menarik sebagian besar brigade cadangan yang mana sisa pasukan daratnya dari Gaza setelah enam bulan perang.***

Rekomendasi