

inNalar.com – Kabupaten GunungKidul merupakan salah satu daerah yang harus dikunjungi saat orang-orang berkunjung ke provinsi Yogyakarta.
Pasalnya, daerah yang berada di daerah Selatan Jogja itu memang terkenal dengan wisata pantainya yang indah.
Selain terdapat pantai, daerah tersebut juga memiliki gua yang cukup asyik jika dikunjungi.
Baca Juga: Molor 3 Kali, Megaproyek Senilai Rp36,9 Miliar di Kota Samarinda Ini Tak Kunjung Rampung, Mengapa?
Namun siapa sangka? Ternyata berdasarkan sejarahnya kabupaten GunungKidul dulunya merupakan lautan.
Dengan kata lain, kabupaten yang berada di Selatan Yogyakarta itu pada zaman dahulu tidak memiliki daratan.
Hal tersebut dapat dibuktikan dari Pegunungan yang ada di daerah tersebut adalah batuan Gamping, sehingga menjadi bukti jika tempat itu dulunya adalah lautan.
Sekedar informasi, batu Gamping pada dasarnya emiliki kalsium yang hanya bisa terbentuk dari lautan.
Sebab terbentuknya kalsium itu yakni berasal dari kehidupan terumbu karang, koral, karang dan siput.
Belum berhenti disitu, ternyata daerah yang berada di selatan Jogja itu juga terkadang ditemukan fosil-fosil laut hewan purba.
Ditambah lagi, pada cekungan di daerah Wonosari juga ditemukan banyak timbunan peninggalan masa prasejarah, dari Zaman Batu Tua hingga Zaman Batu Baru.
Berdasarkan penemuan-penemuan di atas, diperkirakan daerah tersebut telah dihuni oleh Homo Sapiens sejak tujuh ratus ribu tahun yang lalu saat telah menjadi daratan.
Perkiraan tersebut dapat disimpulkan karena di daerah perbukitan karst daerah Kecamatan Ponjong GunungKidul, banyak ditemukan bekas keberadaan manusia di gua ataupun ceruk-ceruk.
Dari hal-hal yang telah ditemukan di atas, maka penemuan tersebut memang menunjukan jika daerah tersebut dulunya merupakan lautan, yang telah berubah menjadi daratan.
Karena berada di bagian selatan Yogyakarta, maka membuat dulunya kabupaten itu merupakan bagian dari Samudera Hindia.
Sedangkan saat orang-orang tengah berkunjung ke Gunungkidul, maka nantinya akan menemui gunung atau bukit yang batuannya nampak terlihat seperti karang.
Pastinya hal di atas cukup masuk akal, mengingat pada dasarnya gunung dan bukit tersebut memang berasal dari karang yang ada di dalam Samudera Hindia seperti yang dilansir dari kanal YouTube Cerita Bumi.
Adapun alasan Gunungkidul bisa menjad daratan, hal itu sebenarnya bisa terjadi karena adanya proses pengangkatan.
Pengangkatan ini terjadi karena terjadinya proses pergerakan lempeng Indoaustralia yang berada di selatan pulau Jawa.
Pergerakan lempeng Indoaustralia itu mengarah ke Utara hingga akhirnya menabrak pulau Jawa.
Sementara itu karena lempeng Indoaustralia lebih berat dibandingan lempeng Eurasia, maka membuat lempeng Indoaustralia menjadi merangsek masuk ke bawah lemepeng Eurasia.
Pergerakan lempeng seperti itulah yang akhirnya membuat terjadinya daratan baru, dimana letaknya berada di Selatan provinsi Yogyakarta.
Berdasarkan perkiraan, Gunungkidul telah menjadi daratan sejak 2,5 juta tahun yang lalu.
Seiring berkembangnya waktu, tempat tersebut mulai menjadi hutan belantara hingga akhirnya menjadi tempat pelarian orang-orang dari Majapahit.
Hingga akhirnya pada saat ini, banyak manusia yang menghuni tempat tersebut dan menjadi Gunungkidul yang kini semua masyarakat kenal.
Maka tak heran jika daerah ini memiliki pesona sendiri, emngingat sejarahnya yang dulunya merupakan lautan.
Ditambah lagi hamparan alamnya juga memiliki pantai yang mempesona, dengan keindahan pasir putihnya.
Sebagai tambahan, Gunungkidul merupakan kabupaten terbesar yang ada di provinsi Jogja.***