Hadir Urai Kemacetan, Proyek Jalan Tol Makassar Rp705 M di Sulawesi Selatan Ini Sempat Tuai Tengkarah


inNalar.com – Proyek Jalan Tol Makassar New Port di Sulawesi Selatan sempat tuai kontroversi.

Dipandang kontroversi sebab proyek jalan tol di Makassar, Sulawesi Selatan ini sempat rugikan warga sekitarnya.

Protes warga berdatangan lantaran pembangunan tol tersebut diduga sebabkan beberapa wilayah sekitarnya tergenang air.

Baca Juga: Babat Habis Rp1,6 Triliun, Bendungan di Konawe Ini Pernah Longsor Tapi Dibantah oleh Menteri PUPR: Bukan Waduknya yang Roboh, Melainkan…

Adapun titik daerah terdampak banjir tersebut dilaporkan berada di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Diduga, pengerjaan Proyek Jalan Tol Makassar Newport inilah yang menjadi penyebabnya.

Kondisi tersebut sempat mengundang perhatian seorang anggota DPR RI, Iwan Aras.

Baca Juga: Dengan Kecepatan 80 Km Perjam, Jalan Tol Ngawi KM 616 di Jawa Timur Didesain Bisa Bikin Pengendara Happy

Iwan turut menanggapi protes warga yang diduga berkaitan dengan dampak pengerjaan proyek tol sepanjang 3,2 kilometer.

“Komisi V minta agar supaya setiap pembangunan infrastruktur tidak merusak atau tidak membuat masalah baru bagi infrastruktur yang lainnya”ucap Iwan Aras, Anggota Komisi V DPR RI.

Adapun pihak pengelola Proyek Jalan Tol Makassar New Port memiliki pandangan lainnya terkait penyebab banjir di Kecamatan Tallo.

Baca Juga: Demi Urai Kemacetan, Pemerintah Kota Palembang Rela Bangun Jalan Lingkar Timur Sepanjang 28,5 Km

PT Makassar Metro Network selaku pihak pengelola jalan tol di Sulawesi Selatan ini disebabkan oleh drainase yang tersumbat sampah.

Melihat situasi tersebut, Kementerian PUPR pun ikut turun tangan mengatasi persoalan sumbatan drainase yang terjadi di Kecamatan Tallo.

Melalui segenap kendala proyek, akhirnya Jalan Tol Makassar New Port berhasil sambungkan pelabuhan eksisting dan yang baru.

Baca Juga: Gandeng Perusahaan Asal Jepang, Proyek Terowongan Tol Padang Pekanbaru Senilai Rp9 Triliun Ini ‘Bobol’ Perut Bukit Barisan

Adapun biaya investasi yang tersedot oleh konstruksi proyek yang satu ini sebesar Rp705 Miliar.

Biaya pembangunan yang tidak sefantastis proyek tol pada umunya, mengingat fungsinya sebagai akses menuju pelabuhan.

Namun lika-liku pembangunan Tol Makassar New Port cukup bikin pening Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Sulitnya Bikin Jakarta-Bekasi Terhubung Jalan Tol: Biaya Bengkak Rp73,8 M hingga Kena Imbas Proyek Lain, Kini..

Meski begitu, kabar gembira pun datang dan jalan akses Tol Makassar New Port berhasil penuhi syarat Uji Laik Fungsi (ULF).

Kabar tersebut diungkap pada Februari 2024 dan membawa harapan baru bagi masyarakat sekitarnya.

Dengan adanya jalan akses ini, diharapkan kepadatan kendaraan yang terpusat di Jalan Teuku Umar Makassar dapat teratasi.

Usai jalan tol tersebut mulai digunakan, diharapkan pula para pelintasnya dapat menuju ke pelabuhan baru lebih mudah.

Terlebih para pelintas dari arah pelabuhan terdahulu dan Bandara Sultan Hasanuddin.

Jika distribusi logistik lancar, tentu aktivitas ekspor dan impor akan berjalan mulus.

Sehingga potensi ekonomi daerah di beberapa titik di Sulawesi Selatan kian bermunculan.

Kehadiran lintasan ini diharapkan mampu melejitkan pertumbuhan ekonomi kawasan timur Indonesia.

Adanya infrastruktur jalan yang satu ini semakin menyempurnakan ruas tol yang juga tengah dibangun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Infrastruktur di kota yang satu ini semakin berkembang pesat seiring waktu.

Jalan Tol Layang Andi Pangeran (AP) Pettarani yang dibangun dengan teknologi mutakhir berhasil meraih penghargaan internasional.

Penghargaan terbaik ke-2 Best Project Award tersebut telah membuat tol layang ini menjadi ikon kebanggaan warga Makassar.

Diharapkan kemunculan sejumlah infrastruktur jalan baru di daerah tersebut dapat semakin meningkatkan kemajuan ekonomi daerah.

Lebih jauh dari itu, kualitas hidup masyarakatnya pun turut meningkat dengan berbagai kemajuan infrastruktur daerahnya.***

Rekomendasi