

inNalar.com – Berkat ada momen spesial yang sebentar lagi digelar di Sumatera Utara, progres bendungan di Kabupaten Deli Serdang langsung dikebut lancar layaknya jalan tol.
Bendungan yang tengah dibangun di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara ini telah diwacanakan sejak sekitar tahun 1991.
Tim peneliti yang terlibat dalam penyusunan AMDAL proyek pun sudah dikerahkan 13 tahun setelahnya.
Pada akhirnya, titik balik progres bendungan bernama Lau Simeme ini akhirnya direncanakan serius mulai tahun 2017.
Progres pembebasan lahan yang menjadi soal ini pun akhirnya tidak terhindar dari dinamika pembangunan Bendungan Lau Simeme di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kendati demikian, konstruksi pembangunan mulai dibangun segera setahun setelahnya.
Sebagai informasi, pembangunan waduk yang satu ini pengerjaannya dibagi menjadi dua paket.
Paket I ditangani oleh PT Wijaya Karya dengan nilai proyek sebesar Rp806,871 miliar.
Paket II digenggam oleh PT PP dengan nilai garapan proyek sebesar Rp581,047 miliar.
Adapun total ongkos Proyek Bendungan Lau Simeme di Sumatera Utara mencapai Rp1,38 triliun.
Lantas, bagaimana progres pengerjaan bendungan yang telah dinanti masyarakat Deli Serdang selama 33 tahun terakhir?
Staf ahli Menteri PUPR Endra S. Atmawidjaja membeberkan progres terakhir pembangunan proyek ini.
Saat tinjauannya di lokasi proyek pada Rabu, 7 Mei 2024, Endra mengungkap, progres Proyek Bendungan Lau Simeme sudah 70 persen.
“Konstruksinya sekarang sudah mencapai 78%”, ungkap Endra, dikutip inNalar.com dari Kementerian PUPR.
Lebih lanjut, proyek ini ditarget Pemerintah RI bisa rampung setidaknya Juli 2024.
Bukan tanpa alasan Pemerintah RI mengebut gesa proyek ini, karena Sumatera Utara sendiri tahun ini punya gawean besar.
Momen spesial satu ini seolah jadi lecut semangat untuk tembuskan Bendungan Lau Simeme.
Tidak hanya agar masyarakat Deli Serdang dapat merasakan manfaatnya.
Namun rupanya Pekan Olahraga Nasional atau PON yang diselenggarakan di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang jadi alasannya.
Berterima kasih pada momen tersebut, berkat hajatan bergengsi ini Pemerintah RI terpacu menyiapkan pasokan air baku untuk Venue PON.
Tentunya masyarakat Deli Serdang pun juga akan turut terciprat berkah manfaatnya dengan adanya Bendungan Lau Simeme ini.
“Selain itu dapat menambah suplai air baku untuk 600 ribu jiwa di Medan dan Deli Serdang,”pungkasnya.
Selain untuk pasokan air baku venue PON, rupanya upaya pengendalian banjir pun menjadi salah satu alasannya.
“Mudah-mudahan dengan keberadaan bendungan ini bisa mengurangi debit banjirnya hingga 30%.” lanjutnya.
Progres teranyar, pembangunan selanjutnya akan difokuskan pada bagian main dam yang tingginya mencapai 253 meter.
Sembari berprogres maju, pembebasan lahan pun terus diselesaikan, sehingga diharapkan proyek Bendungan Deli Serdang ini bisa beres Juli 2024.
Bersamaan dengan selesainya bendungan, renovasi venue PON pun terus diupayakan dengan target beres serupa.
“Dan sesuai dengan pernyataan Dirjen Cipta Karya PUPR, seluruh renovasi venue akan selesai pertengahan Juli 2024,” kata Nasir Syamaun selaku Kepala Dispora Aceh.
Tuturan Nasir Syamaun tersebut dikutip inNalar.com dari Portal Resmi PON XXI Provinsi Aceh.
Rencananya, PON yang akan diadakan di dua kota besar Sumatera Utara ini akan dilangsungkan pada September 2024.***