

inNalar.com – Demi mencetak kualitas generasi yang menjawab tantangan abad ke-21, biaya pendidikan di Swiss ini sampai masuk jajaran sekolah asrama termahal di dunia.
Meski biaya belajarnya termahal di dunia, sekolah asrama yang satu ini disebut pula sebagai boarding school terbaik di Swiss. Menariknya, terdapat satu ruang kreatif yang fungsinya mirip dengan bakal Gedung GIK UGM Jogja.
Sebagai informasi, Switzerland merupakan negara terkaya nomor 7 di dunia.
Tidak heran negaranya berani mematok uang pendidikan yang sebanding dengan kualitasnya.
Menariknya, tempat belajar ini telah menjadi rumah bagi para pelajar sejak 1889 alias 135 tahun, sudah cukup kuno bukan?
Namun institusi pendidikan ini berhasil beradaptasi dengan perkembangan zaman hingga mencetak generasi yang siap dengan tantangan abad ke-21.
Pasalnya institusi pendidikan super elit ini memahami bahwa para siswa perlu disiapkan bekalnya tidak hanya sebatas menjadi seorang pelajar.
Namun sekolah asrama elit di Swiss ini menyadari penuh bahwa para siswa binaannya akan tumbuh menjadi seorang praktisi handal apa dan dimana pun mereka berkarya di masa depan.
Oleh karena itu, lembaga pendidikan ini menyiapkan sebuah ruang khusus yang cukup unik. Uniknya karena siswa bisa eksplorasi banyak kreativitas di ruangan tersebut.
Konsepnya persis dengan Gedung GIK UGM di Jogja yang tengah dibangun Pemerintah RI. Sekolah asrama di Swiss ini juga berkolaborasi dengan para pegiat dunia kerja.
Para praktisi, spesialis, hingga perusahaan besar pun diajak berkolaborasi dalam satu ruang pembelajaran agar para muridnya bisa eksplorasi dunia masa depan sejak mereka dini.
Ruang kreatif di sekolah asrama Swiss ini adalah tempatnya para siswa untuk menyalurkan ide besarnya dan membuahkannya menjadi sebuah karya besar.
“Di sini, tepatnya di Rosenberg Creative Lab. Kami memberikan para murid sebuah ruang terbuka agar mereka bisa bereksperimen dan melakukan kegiatan eksplorasi,” ungkap Bernhard Gademann.
“Adapun hal terkeren yang ada di sekolah ini adalah kami berkolaborasi dengan para spesialis, ahli di bidangnya. Bahkan perusahaan besar mau pun kecil, dan dengan para entrepreneur,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Bernhard Gademann adalah pemilik sekolah sekaligus direktur Institut Auf Dem Rosenberg St Gallen, Swiss.
Selain fasilitas ruang kreatif, para siswa juga bisa disediakan ruang fitness hingga multimedia centre.
Multimedia Centre diperuntukkan untuk workspace penelitian atau space untuk ruang self-study.
Laboratorium sains pun dibuat lengkap dan terstandar layaknya ruang penelitian para peneliti handal.
Cukup bikin geleng-geleng, tetapi realitanya sekolah asrama di Swiss ini punya lapangan golf private yang luasnya melega 400 meter persegi.
Jangankan fasilitas belajar, ruang asrama pun ditata rapi dengan interior elegan dan modern.
Soal makanan di sekolah asrama Swiss ini, tidak perlu diragukan lagi menu dan kualitasnya.
Pasalnya institusi pendidikan yang satu ini menyediakan makanan gizi seimbang dan sehat untuk support aktivitas muridnya selama di area kampus.
Tidak heran jika sekolah asrama ini menjadi rumah belajar favorit para siswa berkewarganegaraan Swiss mau pun yang dari luar negeri.
Sebagai informasi, rate biaya sekolah tahunannya dipatok dengan harga Rp150.000 CHF.
Artinya, modal masuk agar putra-putri bisa belajar di sekolah ini nilainya mendapai Rp2,63 miliar.***