

inNalar.com – Indah penuh syahdu berpadu merinding kecil, inilah vibes yang akan kalian rasakan ketika mengunjungi desa pinggir jurang di Boyolali, Jawa Tengah.
Lokasi desa pelosok Boyolali yang terbilang ekstrem inilah yang mengundang rasa penasaran para pecinta kedamaian dan kesunyian.
Jika menelusuri desa tersyahdu di Jawa Tengah ini, kita akan melihat banyak rumah warga yang amat dekat dengan tebing jurang.
Bisa jadi itu sebabnya salah satu wilayahnya dinamakan dengan Dusun Tempel.
Daya tarik keindahan yang memacu adrenalin ini menjadi ciri khas kampung penuh hijau berbukit ini.
Apakah kalian pernah mengetahui kampung unik sekaligus ekstrem yang berada di lipatan perbukitan terjal ini?
Dusun Tempel merupakan perkampungan yang terletak di kaki Gunung Merbabu.
Desa ini berada di wilayah Kelurahan Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Jika kalian ke kampung ini jangan kaget ya jika persis di sebelah jalanan kendaraan terbentang tebing curam yang begitu tinggi.
Baca Juga: Diincar Para Pemburu Alam, Ada ‘Harta Karun’ Apa di Sungai Misterius Kutai Timur Sepanjang 49 Km?
Dengan topangan alam yang indah dan meluas, para penduduk Desa Tempel hidup dari lahan pertanian Boyolali yang subur.
Potensi pertanian yang menjadi tumpuan kehidupan para penduduknya meliputi loncang, kubis, sawi, brokoli.
“Ada loncang, ada kubis, brokoli itu namanya dijadikan satu dinamakan Tumpang Sari,” beber seorang pemuda asli warga Desa Tempel, dikutip dari YouTube Kacong Explorer.
Gaya menanam yang bercampur dalam satu lahan pertanian biasa disebut warga lokal sebagai “Ladang Tumpang Sari”.
Tidak sedikit pula sebagian dari mereka memilih untuk menjadi peternak sapi.
Sapi ternak warga desa yang satu ini sangat makmur karena mereka ditempatkan dalam sebuah rumah sederhana beratap.
Sehingga hewan ternak terjaga dari cuaca ekstrem dan suhu udara yang rentan membuat mereka sakit.
Sebagai informasi, ada sebanyak 48 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Desa Tempel Boyolali ini.
Desa Tempel Boyolali ini memiliki 28 deretan rumah yang menempel di pinggir jurang terindah Jawa Tengah.
Layaknya sebuah perkampungan, desa pelosok Boyolali ini juga memiliki kemudahan sejumlah akses fasilitas umum seperti sekolah dasar dan masjid.
Namun bagi anak-anak yang melanjutkan pendidikan di jenjang selanjutnya, mereka perlu berangkat ke luar kampung mereka.
Para penduduk desa sudah amat terbiasa dengan kehidupan menaiki dan menuruni tangga beserta berjalan di jalanan yang terjal.
Baca Juga: Isi Teks Deskripsi, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 8 Kurikulum Merdeka
Jalan terjal dan penuh kemiringan yang curam, tidak jarang kita akan melihat penduduk yang mengangkut kayu di kepala mereka.
Mereka berjalan dengan penuh senyum seolah terbiasa dengan medan tempat tinggal mereka.
Jika kalian tertarik mengunjungi Desa Tempel Boyolali dengan kendaraan motor sebaiknya penuh ekstra kehati-hatian ya.
Pasalnya rata-rata sudut kemiringan jalan di kampung tersebut berkisar dari 25 hingga 33 derajat.***