

inNalar.com – Resmi menjadi calon gubernur DKI Jakarta yang diusung PDI-P, berikut ini adalah profil dari Anies Baswedan.
Anies Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat yang merupakan cucu dari seorang pejuang Abdurrahman Baswedan.
Kakeknya merupakan seorang jurnalis dan diplomat yang juga dinobatkan sebagai seorang pahlawan nasional Indonesia.
Baca Juga: Kasus Kopi Sianida: Profiling Jessica Kumala Wongso Terkait Isu Kepribadian Ganda Dipertanyakan
Ayahnya Rasyid Baswedan adalah seorang mantan dosen dan pernah menjabat sebagai Wakil Rektor II di Universitas Islam Indonesia periode 1990-1993.
Sedangkan ibunya yang bernama Aliyah Rasyid, merupakan guru besar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi di Universitas Negeri Yogyakarta.
Tak hanya kedua orangtuanya yang masyhur di bidang akademis, kakeknya juga bukan orang sembarangan dan merupakan salah satu orang yang berjasa dalam kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024? Buka Dulu Garasi Harta Kekayaan Rp10,95 Miliar Miliknya
Meski lahir di Jawa Barat, namun Anies menghabiskan masa kecilnya dan menempuh pendidikan dasarnya di Yogyakarta tempat kedua orangtuanya bekerja sebagai akademisi.
Anies bersekolah di Taman Kanak-Kanak Masjid Syuhada pada usia 5 tahun kemudian lanjut ke jenjang Sekolah Dasar di SD Laboratori 2 Sleman.
Selesai di jenjang sekolah dasar, Anies melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Disinilah ia belajar berorganisasi dengan aktif bergabung di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Hal 103 Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka Bab 4
Selesai dengan pendidikan SMP-nya, ia lalu menempuh pendidikan di SMA Negeri 2 Yogyakarta dan melanjutkan semangat berorganisasinya.
Semangatnya ini dapat dilihat dari terpilihnya ia menjadi ketua OSIS seluruh Indonesia pada tahun 1985.
Tak berhenti disitu, setelah kembali ke Yogyakarta Anies muda terpilih menjadi pewawancara tetap tokoh-tokoh nasional di TVRI dalam program Tanah Merdeka.
Anies mengambil gelar sarjananya di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada pada tahun 1989 dan tetap aktif id organisasi seperti HMI dan berhasil menjabat Ketua Senat Mahasiswa di fakultasnya.
Setelah lulus, Anies mendapat beasiswa Fullbright dari progam pertukaran pelajar Indonesia-Amerika untuk menempuh pendidikan masternya di Universitas Maryland di bidang ekonomi.
Nama mantan Rektor Paramadina ini sungguh melekat dengan Indonesia Mengajar, sebuah lembaga nirlaba yang merekrut, melatih, dan mengirim generasi muda ke seluruh pelosok negeri untuk mengajar.
Berkat kiprahnya di dunia pendidikan yang tidak sedikit, Anies mendapatkan amanah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di kabinet Jokowi periode 1.
Pada 16 Oktober 2017, Anies resmi dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta bersama Sandiaga Uno yang diusung oleh Partai Gerindra.
Selama periode kepemimpinannya di DKI Jakarta selama 5 tahun, Anies banyak membawa perubahan positif yaitu terbukti dengan keberhasilan yang ia canangkan.
Mulai dari pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) sampai di penataan sistem transportasi umum.
Membuat sumur-sumur resapan pun juga menjadi salah satu program andalannya yang berhasil untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta yang selalu datang saat musim hujan tiba.***