

inNalar.com – Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah salah satu alat untuk mengukur perkembangan ekonomi suatu wilayah.
Apabila PDRB menunjukkan nilai yang tinggi, artinya kondisi perekonomian daerah tersebut sedang dalam keadaan baik. Begitu pula sebaliknya.
Indikator PDRB dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik nasional hingga daerah, termasuk Sumatera Selatan.
Baca Juga: Otto Hasibuan Sebut Sosok Ini Bisa Jadi Saksi Kunci Pembongkar Kasus Jessica Wongso, Siapa Dia?
BPS Provinsi Sumatera Selatan mengeluarkan daftar PDRB per kapita atas dasar harga berlaku (ADHB) dari seluruh kabupaten dan kota.
Namun pada tahun 2023, wilayah yang mempunyai PDRB tinggi justru bukan Palembang.
Berikut 6 kabupaten dan kota Sumatera Selatan dengan nilai produk tertinggi sepanjang 2023.
Baca Juga: Inilah 10 Daftar Kabupaten dan Kota Terkaya di Sumatera Selatan: Nomor 1 Ternyata Kabupaten
1. Muara Enim: 187.001,31
Kabupaten Muara Enim mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 8,58 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
PDRB ADHB Muara Enim tahun 2023 mencapai Rp118,52 triliun dan ADHK 2010 sebesar Rp52,23 triliun.
Baca Juga: Kesaksian Hanie: Begini Detik Terakhir Mirna Salihin saat Tenggak Kopi yang Dipesan Jessica Wongso
Perekonomian kabupaten ini didukung oleh 3 lapangan usaha antara lain Pertambangan dan Penggalian (72,26 persen), Industri Pengolahan (9,09 persen), dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (5,72 persen).
2. Musi Banyuasin: 133.105,11
Sementara itu, Musi Banyuasin berhasil menaikkan perekonomian menjadi 4,51 persen year on year.
Baca Juga: 6 Kota Terkaya di Jawa Tengah 2024: Semarang Jadi Markas Calon Sultan!
Total Produk Domestik Regional Bruto ADHB mencapai Rp85,77 triliun dan ADHK 2010 senilai Rp50,27 triliun.
Pertumbuhan PDRB berdasarkan lapangan usaha didominasi oleh sektor Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum, Informasi dan Komunikasi, Real Estate, Perdagangan, Reparasi Mobil dan Motor, serta Industri Pengolahan.
3. Palembang: 114.025,38
Baca Juga: 6 Kota Terkaya di Jawa Tengah 2024: Semarang Jadi Markas Calon Sultan!
Secara year on year, perekonomian Palembang sedikit melambat dari 5,25 persen menjadi 5,12 persen di tahun 2023.
Total PDRB atas dasar harga berlaku di tahun itu sebanyak Rp194,57 triliun, serta atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp118,59 triliun.
Industri Pengolahan tercatat sebagai sektor yang berpengaruh di sisi produksi dengan pertumbuhan sebesar 4,02 persen.
Baca Juga: Sudah Diuji 5 Kali, Kapuspenkum Kejagung RI Ingatkan Kubu Jessica Wongso Tak Perlu Ajukan PK Lagi
Tidak jauh berbeda dengan Musi Banyuasin, Palembang juga mempunyai industri Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum, Informasi dan Komunikasi, Real Estate, Perdagangan, dan Transportasi yang tumbuh secara signifikan.
4. Lahat: 65.825,28
Tercatat ekonomi di Kabupaten Lahat di tahun 2023 tumbuh sebesar 6,73 persen dibandingkan periode kumulatif triwulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Klaim Ada Bukti Baru di PK Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Nyatakan Mundur dari Pengacara Jika…
Adapun PDRB atas dasar harga berlaku sebesar Rp29,29 triliun dan Rp14,88 triliun untuk atas dasar harga konstan 2010.
Pertambangan dan Penggalian menjadi sektor yang paling progresif dari sisi produksi, yaitu 12,44 persen.
Di sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mencetak persentase paling tinggi yaitu 6,14 persen.
Baca Juga: Klaim Ada Bukti Baru di PK Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Nyatakan Mundur dari Pengacara Jika…
5. Musi Rawas: 57.706,40
Sama seperti Palembang, perekonomian Kabupaten Musi Rawas sedikit mengalami penurunan pada tahun 2023, yaitu dari 4,06 menjadi 4,03 persen.
Meski begitu, kabupaten dengan ibu kota Muara Beliti ini berhasil mencatat PDRB ADHB sebesar Rp23,53 triliun dan ADHK 2010 dengan total Rp15,19 triliun.
Baca Juga: Temukan Pelajaran Hidup, Ini Dia Pesan Jessica Wongso Usai Dibui 8 Tahun Kasus Kopi Sianida
5 lapangan usaha yang banyak mengalami pertumbuhan PDRB adalah Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum, Perdagangan, Industri Pengolahan, Informasi dan Komunikasi, serta Transportasi dan Pergudangan.
6. Prabumulih: 49.005,76
Jika dihitung berdasarkan nilai produk domestik 2023, perekonomian Kota Prabumulih memiliki ADHB dan ADHK 2010 sebesar Rp6.102,10 miliar dan Rp30,4 juta rupiah.
Baca Juga: Bikin Kaget! 3 Remisi Sekaligus Bawa Jessica Wongso Bebas Bersyarat Lebih Cepat, Apa Saja?
Pada tahun tersebut, Prabumulih mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,80 persen yang didorong oleh produksi Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor.
Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga menghasilkan pengeluaran paling besar dari total produk domestik regional bruto.***