Ekonom Faisal Basri Meninggal Dunia, Mahfud MD: Sejarah Hidupmu Menjadi Vitamin Berharga Bagi Indonesia


inNalar.com –
Kabar duka datang dari dunia ekonomi Indonesia, Faisal Basri tutup usia pada Kamis 5 September 2024 pukul 03.50 WIB.

Pria yang lahir di Bandung pada 6 November 1959 ini menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 64 tahun.

Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada Jakarta Selatan setelah dirawat beberapa hari dan hingga kini masih belum diketahui penyebab kematiannya.

Baca Juga: Megah Rp1,45 Triliun! Desain Kantor Wapres di IKN Kalimantan Timur Junjung Filosofi ‘Huma Betang Umai’

Rencananya, jenazahnya akan dimakamkan siang ini setelah disholatkan di Masjid AzZahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.

Namanya cukup dikenal khalayak sebagai seorang yang kritis dalam bidang ekonomi.

Faisal Basri mendapatkan gelar sarjananya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada tahun 1985 di Universitas Indonesia.

Baca Juga: Gemar Diaspora ke Hongkong, Ini Dia 5 Daerah Penghasil TKI di Jawa Tengah: Cilacap Memimpin!

Ia mengawali karir sebagai seorang akademisi saat menjadi staff pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dengan mengampu beberapa mata kuliah tentang Ekonomi.

Hingga akhir hayatya, ia masih berstatus sebagai staff pengajar di fakultas tersebut dalam berbagai jenjang tak hanya sarjana saja namun juga magister.

Kiprahnya di bidang pemerintahan dimulai saat ia diberi amanah untuk menjadi anggota tim “Perkembangan Perekonomian Dunia”.

Baca Juga: Sebagian Besar Warganya Dikenal Cerdas, Kota di Jawa Timur Ini Catatkan Angka Pengangguran Tertinggi, Bisa Tebak?

Ia yang juga merupakan keponakan dari mendiang Wakil Presiden RI Adam Malik ini lahir dengan nama Faisal Batubara.

Dikenal dengan nama Faisal Hasan Basri adalah karena ia menyematkan nama ayahnya Hasan Basri Batubara sebagai salah satu bentuk penghargaan.

Meninggalnya Faisal Basri sebagai salah satu tokoh ekonom senior yang bersuara kritis tentunya menyisakan duka mendalam, salah satunya bagi Mahfud MD.

Baca Juga: 5 Kota Tersepi di Jawa Tengah: Purworejo Kesukaan Introvert, Tapi Ada yang Lebih Sunyi Lagi!

Melalui akun X pribadinya, Mahfud menuliskan ucapan duka citanya dan terima kasih atas jasa mendiang bagi Indonesia.

Mahfud mengucapkan selamat jalan pada sang ekonom senior dan menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya transit saja.

“Sejarah hidupmu menjadi vitamin berharga bagi Gen Y dan Z utk membangun INDONESIA.” tulis Mahfud.

Baca Juga: Sempat Bikin Ricuh Persidangan, Apa Peran Roy Suryo di Kasus Jessica Wongso?

Tak hanya mengajar di ruang kelas dan aktif dalam diskusi publik, Faisal Basri juga menuangkan pemikirannya dalam bentuk tulisan melalui website pribadinya.

Dalam websote tersebut, ia mnegungkapkan pandangan-pandangannya soal keadaan ekonomi di Indonesia.

Yang dibahas pun cukup beragam, tentang hilirisasi nikel, ancaman resesi di Indonesia, harga BBM, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Formasi CPNS 2024 Lulusan SMA di IKN Bisa Dapat Gaji hingga Rp10 Juta? Cek Daftar Posisi Ini!

Tulisan-tulisannya ini akan menjadi sebuah warisan bagi generasi selanjutnya dalam pembangunan Indonesia.

Selamat jalan Faisal Hasan Basri…***

Rekomendasi