5 Kota di Jawa Timur dengan Hotel Paling Sepi Pengunjung, Penyebabnya Gara-gara Angker?

inNalar.com – Tingkat kunjungan wisatawan di Jawa Timur mengalami peningkatan pada tahun ini.

Menurut data BPS Provinsi Jawa Timur, kunjungan pada Juli 2024 sebesar 34.446 perjalanan atau naik sebesar 69,66 persen dari Juli 2023.

Banyaknya pelancong yang berwisata di Jawa Timur juga turut meningkatkan pendapatan hotel di setiap kota dan kabupaten.

Baca Juga: Bandung Jadi Kota Termahal di Jawa Barat? Biaya Hidup Buat Makan di Daerah Ini Lebih Mahal Lho!

Akan tetapi, ada sejumlah kota yang tidak banyak dilirik oleh turis, sehingga membuat hotel di daerah tersebut sepi pengunjung.

Hal itu terjadi bukan karena angker atau hal-hal mistis lainnya, tetapi disebabkan minimnya promosi wisata, aksesibilitas, dan perekonomian yang kurang menunjang.

Penilaian sepi atau ramainya okupansi hotel diukur menggunakan indikator Tingkat Penghunian Kamar (TPK).

Baca Juga: Ironis, Daerah di Banten Ini Berlimpah Kawasan Industri Tapi Pegang Rekor Pengangguran Tertinggi

Nah, kota mana saja yang masuk dalam daftar hotel yang jarang dipesan tamu? Simak informasinya berikut ini!

1. Ngawi

Ngawi menduduki posisi pertama sebagai kabupaten dengan hotel paling sepi dari wisatawan, dengan indeks TPK sebesar 12,17 persen.

Baca Juga: Mantap! Bandung dan Depok Bersaing Jadi Kota dengan Emansipasi Wanita Tertinggi di Jawa Barat, Ini Buktinya

Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah ini menyimpan berbagai objek wisata menarik.

Wisatawan bisa mengunjungi tempat wisata yang populer, mulai dari Srambang Park, Kebun Teh Jamus, Sumberkoso, Hargo Dumilah, dan Benteng Van Den Bosch.

Kuliner khas Kota Bambu ini adalah pecel lethok, tahu tepo, ayam panggang bringin, dan wedhang cemue.

Baca Juga: Saingan Baru Bandung! Kota Dekat Jakarta Ini Punya SDM Paling Maju di Jawa Barat: Bukan Depok

2. Magetan

BPS Jawa Timur mencatat nilai TPK Kabupaten Magetan sebesar 15,22 persen.

Magetan menawarkan wisata pegunungan yang asri, seperti Telaga Wahyu dan Telaga Sarangan.

Turis bisa memilih salah satu dari beragam penginapan yang berlokasi di sekitar 2 destinasi tersebut.

Sedangkan kuliner yang wajib dijajal yaitu ayam panggang gandu yang bertekstur empuk dan cita rasa yang menggugah selera.

3. Situbondo

Baca Juga: Depok Lewat! Kota Penghasil ‘Neng Geulis’ Ini Gudangnya Orang Cerdas di Jawa Barat, Daerahmu?

Sama seperti Banyuwangi, Situbondo memiliki tempat wisata yang membentang dari daratan hingga lautan.

Pengunjung bisa merasakan sejuknya Gunung Argopuro dan Sabana Cikasur, kemudian menjelajahi Taman Nasional Baluran dan bermain di Pantai Pasir Putih.

Sayangnya, tingkat okupansi hotel di kota ini malah berbanding terbalik dengan potensi wisatanya.

Baca Juga: Bukan Jogja! Provinsi Ini Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan Nusantara, Ternyata Karena Ada…

TPK Situbondo tercatat sebesar 15,23 persen.

4. Kabupaten Madiun

Adapun nilai TPK untuk Kabupaten Madiun mencapai 15,50 persen.

Pemerintah setempat belum mengembangkan pariwisata secara optimal. Padahal Kabupaten Madiun mempunyai sejumlah destinasi alam, budaya, dan juga religi.

Baca Juga: Bikin Bangga! 9 Atlet Para Badminton Berhasil Sabet Medali di Ajang Paralimpiade Paris 2024

Atraksi yang patut dikunjungi adalah Monumen Kresek, Desa Wisata Rumah Coklat Bodag, wisata kuliner Lembah Wilis, Nusantara Edupark, Watu Rumpak, dan lain sebagainya.

5. Pacitan

Jika menyukai wisata pantai, Pacitan bisa menjadi salah satu opsi terbaik untuk itu.

Pantai yang terkenal antara lain Pantai Klayar, Pantai Banyu Tibo, Pantai Kasap, dan lain-lain.

Turis juga bisa menjajal pengalaman mengarungi Sungai Maron yang air sungainya jernih dan biru kehijauan.

Namun, keindahan alami itu tidak sebanding dengan hotel yang sepi dari penghuni, yakni 17, 48 persen.***

 

Rekomendasi