

inNalar.com – Bicara soal salah satu mangga khas Indonesia, rasanya daerah Indramayu Jawa Barat tak boleh luput disebut.
Memiliki beberapa varietas unggulan seperti seperti cengkir atau biasa disebut gedong gincu, ternyata tak lantas menjadikan daerah ini paling unggul dalam produksi buah tersebut.
Jenis gedong gincu sendiri memiliki keunikan rasa dan tekstur yang tidak dapat ditemukan pada mangga jenis lainnya.
Baca Juga: Tenaga Kesehatan Langka di Maluku Utara, Tapi 4 Provinsi Ini Lebih Sengsara Lagi!
Tak seperti buah kebanyakan, buah ini tidak terlalu asam saat belum masak dan tentunya menjadi sangat manis saat masak.
Namun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, produksi mangga Jawa Timur justru menempati urutan pertama di Indonesia dengan angka 1.488.890 ton.
Capaian tersebut paling banyak disokong oleh Kabupaten Probolinggo yang mampu hasilkan 264.259,6 ton dalam tahun yang sama.
Baca Juga: Apel Minggir Dulu! Buah Ini Baru Juaranya Malang: Produksi Tiap Tahunnya Tembus…
Tak kalah dari Indramayu, kabupaten ini juga memiliki varietas unggulannya yaitu Arumanis.
Sesuai namanya, varietas ini dikenal memiliki aroma harum yang dominan namun meskipun manis ia memiliki hint rasa pahit yang menjadikannya unik.
Selain itu, varietas Manalagi yang tersohor di Indonesia juga menjadi andalan dari daerah di Jawa Timur ini.
Baca Juga: DKI Jakarta Cari Cabai Rawit Sampai ke Ujung Dunia, Padahal di Provinsi Ini Melimpah
Teksturnya yang lembut dan berwarna kekuningan serta ukurannya yang reletif besar dibandingkan jenis lain, menjadikan jenis ini laris manis di pasaran.
Jika kalian menyukai buah yang sedikit kandungan airnya, maka varietas ini pasti cocok di lidah kalian.
Selain di kabupatennya, kalian juga bisa mencoba jenis Lalijiwo yang paling banyak ditemui di Kota Probolinggo Jawa Timur.
Baca Juga: ‘Harta Karun’ Budaya Indonesia di Ambang Punah: 12 Bahasa Daerah Maluku Kini 0 Penutur
Tak beda jauh dengan Manalagi, jenis ini juga memiliki serat yang halus dan daging buahnya yang tebal.
Rasanya yang manis dan legit menjadikan penikmatnya ‘lupa jiwa’ sesuai dengan arti dari namanya yaitu ‘lali=lupa’ dan ‘jiwo=jiwa’.
Bergeser sedikit ke daerah Pasuruan, kalian akan menemui Mangga Alpukat yang juga tak kalah unik.
Baca Juga: Jengkol Bukan Cuma Bau, Ini Dia 6 Fakta Mengejutkan Tentang Si Raja Bau Sumatera Barat
Jenis ini bukan merupakan persilangan dengan alpukat, namun kemiripan teksturnya yang lembut membuat identik dengan buah tersebut.
Berbeda dengan cara menikmati buah yang lainnya yang dikupas dulu lalu dibelah meintang, cara memakan mangga ini cukup unik.
Kalian cukup memotong bagian tengahnya secara melingkar lalu diputar maka bijinya akan terpisah dari daging buahnya sehingga bisa langsung dinikmati.
Baca Juga: Getirnya Realitas Pendidikan di Papua: Guru Berkualifikasi Tinggi Sulit Bertahan Karena…
Keberhasilan Jawa Timur dalam memproduksi mangga ini tentunya tak bisa lepas dari daerahnya yang subur dan memiliki iklim yang cocok bagi setiap komoditas.***