

inNalar.com – Apakah kamu sering melihat pengemis tersebar di lampu merah maupun pinggiran jalan perkotaan Jawa Barat?
Bisa jadi, bagi kamu warga Bogor atau pun Bandung merasa bahwa di kotamu lah daerah dengan jumlah pengemis terbanyak di Jawa Barat.
Nyatanya tidak demikian, masih ada 5 daerah lain di Jawa Barat yang menjadi surganya para pengemis, bisa tebak di mana?
Alih-alih menyebar di perkotaan, justru mereka tersebar banyak di kawasan daerah.
Setidaknya 3.984 orang yang meminta-minta berkumpulnya di kabupaten seluas 1.597,67 kilometer persegi ini.
Sudah kah bisa mulai menebak daerah mana kah itu? Jika belum bisa menebaknya, yuk lanjut menebak.
Apakah kamu tahu daerah yang dimaksudkan ini adalah wilayah yang berjuluk ‘Kota Pensiun’?
Julukan paling terkenal sebenarnya adalah Kota Manis, diambil dari bahasa Sunda yang berarti ‘Cai’ dan ‘Manis’.
Jadi daerah dengan jumlah pengemis terbanyak di Jawa Barat adalah Kabupaten Ciamis.
Baca Juga: Mengenang Peristiwa 11 September, AS Terkena Pembajakan Pesawat yang Tewaskan Hampir 3.000 Jiwa
Menurut data BPS yang terakhir diperbarui pada tahun 2021, daerah ini berada di urutan teratas kota dengan banyak orang yang meinta-minta.
Satpol PP di daerah inilah yang paling sibuk mengangkut pengemis hingga anak jalanan di Jalan Raya Banagara hingga perkotaan Ciamis.
Kabid Tibum Tranmas Pengamanan PGOT mengungkap bahwa diangkutnya pengemis, gelandangan, hingga orang terlantar sudah menjadi kegiatan rutin mereka.
Hal ini dilakukan tidak lain dan tidak bukan agar masyarakat tetap tenang dan tentram.
Jika begitu, bagaimana sebenarnya kondisi angka kemiskinan Ciamis?
Total penduduk Kabupaten Ciamis sendiri sebanyak 1,29 juta, menurut data BPS 2024.
Menurut data yang diperbarui BPS pada 23 Juli 2024, penduduk miskin kabupaten ini sebanyak 90.790 orang.
Artinya, terdapat 7,39 persen warganya masuk dalam garis kemiskinan.
Permasalahan gelandangan dan pengemis termasuk problema yang kompleks.
Baca Juga: Siapa Sangka? Mangga Indramayu Kalah Telak, Daerah Ini Ternyata yang Jadi Juara Nasional!
Di antara faktor yang menjadi penyebab persoalan ini masih dipandang rumit setidaknya ada beberapa hal sebagai berikut.
Bisa jadi kondisi yang membuat mereka tidak punya pilihan lainnya dan didukung adanya faktor ketidakmampuan dalam bekerja.
Namun bisa juga dikarenakan mereka lebih suka menjadi gepeng alias gelandangan dan pengemis.
Baca Juga: Tenaga Kesehatan Langka di Maluku Utara, Tapi 4 Provinsi Ini Lebih Sengsara Lagi!
Faktor di luarnya yang bisa menjadi penyebabnya adalah adanya bencana alam atau musibah.
Solusi yang perlu dimasifkan dapat dilakukan melalui dua hal. ‘Penyelamatan’ pengemis oleh Satpol PP agar nantinya mereka dibina di panti sosial.
Jika tidak berakhir di panti sosial, maka lembaga atau yayasan kemasyarakatan bisa ikut membantu melalui kegiatan bakti sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Bagaimana pun, pendekatan humanis adalah salah satu solusi yang perlu dikedepankan pemerintah dalam proses penanganannya.
Sebagai informasi, pengemis di Bogor tidak menjadi sorotan di Jawa Barat. Pasalnya, jumlah mereka di kota tersebut hanya 68 orang, sedangkan di Bandung pun hanya ada 57 orang.***