

inNalar.com – Bali menawarkan beragam pilihan destinasi liburan yang cocok dikunjungi bersama kelompok maupun individual.
Selain pantai, sawah, dan pegunungan, Bali juga memiliki wisata konservasi melalui untuk mengenalkan keanekaragaman jenis hayati yang ada di wilayah tersebut.
Contoh tempat wisata konservasi yang menarik untuk didatangi adalah taman wisata alam (TWA).
Baca Juga: Viral, Kotoran Manusia Berserakan di Dekat Ka’bah Sampai Terinjak-injak Jemaah
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali merilis data berupa jumlah pengunjung taman wisata alam yang paling banyak dikunjungi pada tahun 2023.
Dari 5 taman wisata alam yang dikelola BKSDA Bali, ada 3 lokasi yang menjadi primadona di kalangan wisatawan. Simak informasi lengkapnya di bawah ini.
1. Taman Wisata Alam Danau Buyan-Danau Tamblingan
BPS mencatat total kunjungan turis ke TWA Danau Buyan-Tamblingan mencapai 109.039 kunjungan di tahun 2023.
Baca Juga: Sungguh Memprihatinkan, Masyarakat di 5 Kabupaten NTB Ini Masih Hidup dalam Garis Kemiskinan
TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan terletak di Kabupaten Tabanan dan Buleleng yang meliputi kawasan hutan dan danau seluas 1.847,38 hektar.
Beberapa jenis pohon yang dilindungi di taman ini antara lain damar, rasamala, blantih, gintungan, beringin, dan masih banyak lagi.
Ada pula tanaman teratai, eceng gondok, tapal kuda, bambu air, dan sadagori.
Baca Juga: Telan Rp277 Miliar! Jembatan Terpanjang di Riau Berubah Nama, Diambil dari Seorang Permaisuri
Pengunjung juga bisa menemukan beragam tanaman obat tradisional yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar taman wisata alam, seperti alang-alang, kapulaga, tapak liman, pecut kuda, dan lempuyang gajah.
Aneka jenis satwa mulai dari reptil, burung, mamalia, insekta, dan hewan danau turut menambah kekayaan hayati di TWA ini. Sebut saja burung mandar batu, ular, kadal, trenggiling, landak, kupu-kupu, dan ikan mujaer.
2. Taman Wisata Alam Sangeh
Menurut BPS, sebanyak 75.887 wisatawan asing dan lokal mengunjungi Taman Wisata Alam Sangeh selama tahun 2023.
Berlokasi di Kabupaten Badung, luas kawasan TWA Sangeh mencapai 13,91.
Objek wisata tertua di Bali ini terkenal akan hewan monyet yang kerap berinteraksi dengan pengunjung.
Spesies monyet yang paling banyak di TWA Sangeh adalah monyet ekor panjang yang berjumlah 600 ekor dan terbagi ke dalam 3 kelompok besar.
Tak hanya monyet, turis bisa melihat satwa lain seperti kucing hutan, musang, tokek, kelelawar, burung mandar batu, dan kupu-kupu.
Sedangkan flora yang dilindungi di TWA Sangeh adalah tegakan pala beringin, mahoni, juwet, dan lain-lain.
Di dalam taman wisata ini terdapat 4 pura sebagai tempat pemujaan bagi umat Hindu, yakni Pura Anyar, Pura Tirtha, Pura Melanting, dan Pura Bukit Sari.
3. TWA Gunung Batur Bukit Payang
TWA Gunung Batur Bukit Payang menempati urutan ke-3 dalam kunjungan wisatawan tahun 2023, yaitu sebanyak 25.900 kunjungan.
Kementerian Kehutanan menetapkan luas TWA di Kabupaten Bangli ini sebesar 2.075 hektar terhitung pada 3 Maret 2014.
TWA Gunung Batur melestarikan berbagai macam tanaman mulai dari pohon pinus, pohon cemara gunung, sonokeling, pepaya hutan, kayu tulak, gelagah dan sebagainya.
Taman ini juga menjadi habitat bagi hewan seperti ayam hutan merah, beluk ketupa, alap-alap, elang bido, dan walet sapi.***