Wow! Hutan Durian Terluas di Asia Tenggara Rupanya Ada di Jawa Timur, Tepatnya di Desa Wisata Ini

inNalar.com – Jawa Timur merupakan daerah penghasil buah durian paling banyak se-Indonesia dengan total produksi mencapai 488.356 ton pada 2023.

Durian tumbuh subur di sejumlah daerah seperti Pasuruan, Malang, Jember, dan Jombang. Namun, ada 1 fakta menarik lainnya tentang raja buah ini.

Selain sebagai produsen durian terbesar, Jawa Timur juga memiliki hutan durian terluas di Indonesia bahkan Asia Tenggara.

Baca Juga: Kantongi Dana APBN Rp3,5 Triliun, Megaproyek Baru Tasikmalaya Ini Siap Aliri 11.216 Hektar Sawah Jawa Barat!

Hutan durian bisa dijumpai di Desa Wisata Duren Sari, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Kawasan hutan durian berdiri di atas lahan sebesar 650 hektare dan ditetapkan oleh Kementerian Pertanian menjadi International Durio Forestry (IDF) pada 2016.

Berkat kekayaan alam tersebut, Desa Wisata Duren Sari pun memperoleh rekor MURI ‘Desa Wisata yang Memiliki Kawasan Hutan Durian Terluas’ dalam ajang ADWI 2023.

Baca Juga: 5 Kota Terhijau di Indonesia, Nomor 3 Punya Ratusan Ribu Pohon Tapi Bukan di Surabaya

Di dalam IDF terdapat banyak pohon durian yang sudah berusia ratusan tahun tetapi masih bersifat produktif. Ribuan jenis durian lokal turut dikembangkan di hutan ini.

Tak ingin menyiakan potensi yang ada, Desa Wisata Duren Sari menawarkan aktivitas wisata yang bertujuan untuk mengenalkan beragam jenis durian.

Untuk mencapai desa ini, pengunjung harus menempuh perjalanan dari pusat kota Trenggalek selama 1 jam dengan kendaraan bermotor.

Baca Juga: Jadi Ajang Olahraga Paling Bergengsi, Inilah 4 Provinsi yang Paling Sering Menjadi Tuan Rumah PON

Kemudian, pengunjung bisa melakukan trekking atau jelajah hutan dan mencium aroma buah durian asli apabila tiba pada waktu musim panen.

Di samping itu, wisatawan bisa belajar terkait penanaman pohon, perawatan buah dari hama, cara memanen buah, hingga pengolahan produk berbahan dasar durian.

Perjalanan terasa semakin seru karena pelancong dapat membawa pulang buah durian yang jatuh dari pohon.

Baca Juga: Paling Bersih se-Indonesia, Inilah 5 Kota Adipura Kencana: Surabaya Masuk Tapi Kalimantan Timur Mendominasi!

Jika ingin mendapatkannya, pengunjung bisa membeli buah tersebut di petani durian.

Meski banyak ditanami pohon durian, hutan ini mempunyai buah manggis dalam jumlah besar. Manggis biasanya dipanen bersamaan dengan durian.

Desa ini juga menghasilkan beragam komoditas yang memiliki kualitas ekspor, seperti jengkol, kluwek, dan cengkeh.

Baca Juga: Suhu Tembus 39 Derajat Celcius! Terungkap Penyebab Cuaca Panas Cirebon, Kena Efek ‘Urban Heat Island’?

Tidak hanya mengandalkan durian, Desa Wisata Duren Sari menyediakan sejumlah kegiatan menarik lainnya untuk menambah potensi pariwisata, seperti wisata budaya, kuliner, dan outbond.

Kesenian lokal yang dipromosikan mulai dari karawitan, gamelan, permainan tradisional, dan batik tulis Dlongop yang menggunakan pewarna alami dari kulit manggis, mahoni, dan daun jati.

Melalui aktivitas wisata, masyarakat desa mampu merasakan manfaat perekonomian dan kesehatan lingkungan secara positif sebab mereka dilibatkan secara langsung dalam pengelolaannya.

Para penduduk lokal mengantongi sertifikasi pemandu, pengelola homestay, dan kuliner. Beberapa SDM bahkan sudah menguasai sejumlah bahasa asing (multilingual).***

 

Rekomendasi