Dana Desa 2024 Cair Rp 123 Miliar, Sleman Langsung Gagas Proyek-Proyek Fantastis


inNalar.com
– Kabupaten Sleman mendapatkan alokasi dana desa 2024 sebesar Rp123 miliar. Pemerintah daerah langsung mengagas proyek fantastis.

Dana desa Sleman ini merupakan bagian dari program nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur.

Sejak diluncurkan pada tahun 2015, dana desa telah menjadi andalan pemerintah dalam menggerakkan ekonomi daerah.

Baca Juga: Sleman Beruntung Dapat Rp123,08 Miliar Dana Desa 2024, Ini 10 Desa yang Ketiban Rezeki Nomplok

Pada tahun 2024, Kemenkeu RI mengalokasikan Rp 71 triliun untuk dana desa di seluruh Indonesia, termasuk Sleman.

Sebagai bagian dari program ini Sleman menerima dana desa 2024 yang cukup besar, yakni Rp123,08 miliar, yang akan disalurkan ke 86 desa.

Sleman mendapatkan dana tersebut melalui tiga alokasi utama:

 – Alokasi dasar: Rp65,44 miliar

– Alokasi formula: Rp54,06 miliar

– Alokasi kinerja: Rp3,58 miliar (untuk desa-desa berkinerja tinggi)

Baca Juga: Siap Jadi Kiblat Teknologi Informasi, Anak Muda DIY Punya Masa Depan Cerah: Begini Alasannya

Sejumlah desa di Sleman sudah merancang berbagai proyek pembangunan yang menggunakan dana desa 2024 ini.

Salah satu contohnya adalah Kalurahan Sendangadi, yang menggunakan alokasi dana desa untuk memperbaiki Daerah Irigasi Mlati Krajan–Karanggeneng.

Proyek tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur irigasi yang mendukung sektor pertanian, yang menjadi salah satu sumber penghidupan utama bagi masyarakat desa setempat.

Baca Juga: Bukan Cuma Karimunjawa, Ada Surga Tersembunyi Lainnya yang Dijuluki Sekeping Nirwana di Laut Jawa

Ardy Dewantoro, Kepala Seksi Kemakmuran (Pembangunan) Kalurahan Sendangadi, menyatakan bahwa proyek ini berjalan dengan lancar tanpa kendala.

“Kami terus melakukan monitoring untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana dan manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Selain proyek irigasi, dana desa juga digunakan untuk memperbaiki akses jalan di pedesaan.

Baca Juga: Bosan Lari di Tempat yang Sama? Yuk, Jelajahi 7 Trek Jogging Tersembunyi di Jogja

Di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, misalnya, proyek pengaspalan jalan di Dusun Rejosari telah selesai.

Jalan sepanjang 183 meter dengan lebar 3 meter ini dibangun dengan dana sebesar Rp60.300.000.

Proyek pengaspalan jalan ini sangat penting bagi masyarakat Rejosari, khususnya petani yang menggunakan jalan tersebut untuk mengangkut hasil pertanian mereka.

Baca Juga: Capai 101.099 Kunjungan, Batam Sukses Jadi Tujuan Favorit Para Wisatawan Mancanegara

Perbaikan aksesibilitas ini diharapkan mampu mendorong produktivitas pertanian sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

Dana desa tidak hanya diarahkan untuk membangun infrastruktur fisik, tetapi juga untuk berbagai program pemberdayaan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen untuk menggunakan dana ini secara efektif dan efisien, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara langsung oleh warga.

Baca Juga: Gak Cuma Pantai Kuta, 5 Destinasi Wisata Edukasi Ini Wajib Dikunjungi di Bali, Nomor 3 Paling Epik!

Sinduadi, desa dengan alokasi dana desa tertinggi di Sleman pada tahun 2024, menerima Rp2,2 miliar.

Dana tersebut direncanakan untuk berbagai proyek strategis, termasuk pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat lokal.

Sinduadi menjadi salah satu contoh bagaimana dana desa bisa menjadi motor penggerak pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Daftar 10 Desa dengan Alokasi Dana Terbesar di Sleman

Berikut adalah 10 desa di Sleman yang mendapatkan alokasi dana terbesar tahun 2024:

1. Sinduadi: Rp2.206.236.000

2. Caturtunggal: Rp2.045.278.000

3. Caturharjo: Rp2.015.894.000

4. Condongcatur: Rp1.928.690.000

5. Wonokerto: Rp1.880.268.000

6. Purwomartani: Rp1.875.577.000

7. Margomulyo: Rp1.863.869.000

8. Trimulyo: Rp1.791.113.000

9. Margoluwih: Rp1.767.194.000

10. Triharjo: Rp1.739.444.000

Rekomendasi