Kabupaten Poso Bersiap Membelah Diri: 3 Daerah Otonom Baru Jadi Harapan untuk Sulawesi Tengah

inNalar.com – Kabupaten Poso, salah satu wilayah strategis di Sulawesi Tengah, kini bersiap untuk melakukan pemekaran wilayah.

Dengan luas mencapai 7.112,25 km² dan populasi sebanyak 248.325 jiwa, Kabupaten Poso menyimpan potensi besar yang siap dikembangkan.

Rencana pemekaran wilayah ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik, pemerataan pembangunan, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah.

Baca Juga: 5 Megaproyek Nyaris Mangkrak RI: Jawa Timur Berujung Punya ‘Proyek Abadi’ hingga Jalan Tol Mandek Lintas Rezim

Kabupaten Poso tidak hanya terkenal karena letak strategisnya, tetapi juga memiliki kekayaan geologi yang sangat memukau, salah satunya adalah Danau Poso.

Danau ini tercatat sebagai danau terbesar ketiga di Indonesia setelah Danau Toba dan Danau Singkarak.

Keunikan Danau Poso terletak pada pasirnya yang berwarna kuning keemasan dan gelombang airnya yang menyerupai lautan.

Baca Juga: Ganyang Rp300 Miliar per Km, Jalan Tol Kebanggaan Jawa Barat Ini Jadi Proyek Terlama di Indonesia

Selain itu, air danau tecantik di Kabupaten Poso ini memiliki gradasi warna yang indah dengan hijau di tepi dan biru di tengahnya, menjadikannya sebagai destinasi wisata alam yang sangat menarik.

Untuk memperkuat potensi daerah, pemerintah daerah Poso telah mengusulkan pembentukan tiga kabupaten baru melalui pemekaran wilayah.

Langkah ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan dan memberikan pelayanan pemerintah daerah Kabupaten Poso yang lebih optimal kepada masyarakat.

Baca Juga: 100% Green Energy, Smelter Aluminium Paling Ramah Lingkungan RI Ada di Sumatera Utara: Siapa Pionirnya?

Berikut adalah 3 calon kabupaten dan kota yang akan lahir dari pemekaran salah satu daerah terbesar di Sulawesi Tengah ini.

1. Kabupaten Tampo Lore

Kabupaten Tampo Lore rencananya akan terbentuk dari enam kecamatan yang saat ini masuk dalam wilayah Poso, yaitu Lore Utara, Lore Timur, Lore Peore, Lore Tengah, Lore Barat, dan Lore Selatan.

Baca Juga: Peningkatan Ekonomi Ancam Ekosistem Lingkungan Buntut Hilirisasi Nikel Besar- besaran

Dengan luas wilayah mencapai 2.864 km² dan populasi sekitar 61 ribu jiwa, Kabupaten Tampo Lore memiliki potensi besar di sektor pertanian dan pariwisata bagi Sulawesi Tengah.

Kecamatan Lore Teore direncanakan menjadi ibu kota kabupaten baru ini.

2. Kabupaten Pamona Raya

Baca Juga: Tingginya 74% Burj Khalifa, Indonesia Bangun Megaproyek Pencakar Langit Pertama

Kabupaten Pamona Raya akan terdiri dari enam kecamatan, yaitu Pamona Utara, Pamona Timur, Pamona Puselemba, Pamona Tenggara, Pamona Barat, dan Pamona Selatan.

Dengan luas wilayah 2.218 km² dan populasi sekitar 70 ribu jiwa, Pamona Raya diharapkan menjadi pusat pertumbuhan baru di sektor perikanan dan perkebunan di Sulawesi Tengah.

3. Kota Poso

Baca Juga: Mampu Setor Rp249 T ke Negara, Daerah Terkecil Blora Pengin Merdeka Jadi Kota ‘Harta Karun’ Jawa Tengah

Kota Poso direncanakan sebagai daerah otonom dengan cakupan wilayah yang lebih kecil, namun memiliki potensi besar di bidang perdagangan dan jasa.

Kota ini akan terdiri dari empat kecamatan yaitu Poso Kota, Lage, Poso Kota Utara, dan Poso Kota Selatan.

Dengan luas wilayah 555 km² dan populasi sekitar 71 ribu jiwa, Kota Poso akan menjadi pusat pemerintahan dan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.

Pemekaran ini juga diharapkan dapat memperkuat potensi wisata alam yang dimiliki Poso, seperti Danau Poso yang indah dan berbagai kawasan wisata lainnya, sehingga mampu menarik lebih banyak wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sulawesi Tengah kini berada di ambang perubahan besar yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa depan.***

Rekomendasi