Revitalisasi Dibiayai APBN Rp154,7 Miliar, Taman Balekambang Solo Berubah Rupa Jadi Makin Cantik!


inNalar.com
– Wujud baru Taman Balekambang Solo yang modern dan tertata rapi setelah diadakannya revitalisasi cukup memukau.

Jika dilihat ternyata revitalisai Taman Balekambang Solo bukan yang pertama. Dulunya taman ini di bangun pada tahun 1921 oleh Raja KGPAA Mangkunegara VII yang ditujukan untuk putrinya GRAy Partini Husein Djayaningrat dan GRAy Partinah Sukanta.  

Wilayah taman ini terbagi menjadi 2 area yaitu Taman Air Partini dan Hutan Partinah.

Baca Juga: Jawa Barat Dikabarkan Punya Kota Baru, 2 Wilayah di Bandung Barat Siap Diboyong ke Daerah Seluas 95,56 KM Persegi

Taman Air Partini terdiri dari lokasi luas yang memiliki fungsi untuk tempat penampungan air dengan beberapa wisata air yang dapat digunakan oleh pengunjung.

Sedangkan Hutan Partinah dulunya merupakan area kebun yang sekelilingya ditanami pohon – pohon langka yang besar dan rindang.

Pada tahun 70-an hingga 80-an, taman ini pernah menjadi panggung pertunjukan Srimulat dan mengalami revitalisasi hingga menjadi sebuah museum.

Baca Juga: Megaproyek Bandara IKN Segera Rampung, Jokowi: Jangan Cuma VVIP, Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat Umum Juga!

Selanjutnya pada tahun 2022 Pemerintah Kota Surakarta ingin melakukan proyek revitalisasi lagi. Proyek ini di mulai pada 26 agustus 2022 hingga selesai pada 29 desember 2023.

Di resmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 25 juli 2024. Proyek tersebut dibiayai oleh APBN hingga menelan biaya sebesar Rp 154,7 miliar dengan kontraktor PT PP-Utama KSO.

Saat ini Taman Balekambang bisa dikunjungi oleh wisatawan setiap selasa sampai minggu di jam 10.00 – 16.00.

Baca Juga: Ini 3 Megaproyek Ambisius Joko Widodo Jelang Akhir Masa Jabatan, Termahal di Papua Senilai Rp3,339 Triliun!

Adapun luas wilayah Taman Balekambang Solo sebesar 12,8 hektar yang terdiri dari beberapa area gedung kesenian dan taman terbuka hijau.

Berikut beberapa area yang dapat dikunjungi para wisatawan meliputi Gedung pertunjukan, Gedung JIC, Pendopo kedatangan, Revitalisasi amfiteater, Mina padi, Power house, Lanskap kawasan, Pagar kawasan, Revitalisasi kolam partini, Drainase kawasan dan Skywalk sepanjang 228 meter.

Pembangunan Taman Balekambang Solo mengusung konsep Taman Ekologi Budaya Jawa dengan desain ide botanical garden didukung penggunaan material bebatuan alam dan pepohononan besar di area sekitar.

Baca Juga: Berumur 22 Tahun, Kabupaten Hasil Pemekaran Wilayah di Aceh Ini Kian Dewasa dengan Segudang Prestasi!

Pemerintah Kota Surakarta ingin menjadikan Taman Balekambang Solo ini sebagai wadah pelestarian alam dan tempat untuk pengadaan kearifan lokal.

Pemerintah Kota Surakarta berharap dengan adanya taman ini dapat menarik pengalaman wisatawan secara lingkungan dan budaya.

Saat ini para wisatawan dapat mengunjungi wujud baru Taman Balekambang dengan harga tiket Rp 5 ribu per orang.

Baca Juga: Melintang Gagah 116,7 KM, Jalan Tol Termahal Jawa Barat Tak Lagi Jadi Megaproyek Lintas Rezim, Tapi…

Sedangkan untuk prewedding atau foto buku kenangan dikenakan biaya Rp 200 ribu. Pembayaran tiket kunjungan tersebut hingga saat ini hanya bisa dilakukan melalui Qris.

Pemerintah Kota Solo juga mengimbau kepada wisatawan saat melakukan kunjungan ke taman agar ikut menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan sehingga taman tetap asri dan bersih.***

Rekomendasi