Tak Melulu Lewat Jalan Tol, Pelabuhan Patimban Bakal Bisa Diakses Jalur Kereta Api, Beneran?

inNalar.com – Pemerintah Indonesia terus memperluas aksesibilitas menuju Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Selain pembangunan jalan tol yang tengah berjalan, kabar terbaru menyebutkan bahwa jalur kereta api juga akan dibangun untuk mempermudah transportasi menuju pelabuhan Patimban.

Akses alternatif jalan tol menuju pelabuhan internasional di Subang ini tentu menjadi angin segar, terutama bagi pelaku usaha yang mengandalkan pelabuhan sebagai jalur distribusi logistik.

Baca Juga: Kabupaten Seluas 304.472 Ha di Provinsi Banten Ini Siap Dimekarkan, Depak 10 Kecamatan Sekaligus!

Menurut Arif Toha Tjahjagama, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pembangunan pelabuhan internasional ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan fasilitas transportasi laut yang efisien.

Dengan pelabuhan ini, akses distribusi logistik terutama di Jawa Barat diharapkan lebih mudah, cepat, dan hemat biaya, yang akan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi regional dan nasional.

Saat ini, akses ke Pelabuhan Patimban sebagian besar masih mengandalkan jalan dari jalur Pantai Utara.

Baca Juga: Berkat Megaproyek Jalan Tol di Subang, Jawa Barat Rp5,02 Triliun, Akses Menuju Pelabuhan Makin Plong!

Namun, pemerintah juga sedang membangun Jalan Tol Patimban di Subang sepanjang 37,05 km yang akan menghubungkan Pelabuhan Patimban langsung dengan Jalan Tol Cipali (Cikampek-Palimanan).

Kabar menarik lainnya adalah, selain pembangunan tol, pemerintah kini tengah merencanakan jalur kereta api menuju pelabuhan.

Rencana pembangunan jalur kereta api menuju akses pelabuhan baru di Subang ini sudah dalam tahap kajian oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

Baca Juga: Kabupaten Pandeglang, Banten Bentuk Wilayah Baru 282,11 Kilometer Persegi: 7 Kecamatan Ikut Bergabung

Jika terealisasi, jalur kereta api ini akan menjadi akses alternatif yang lebih cepat dan efisien, tidak hanya untuk barang, tetapi juga bagi penumpang yang ingin menuju pelabuhan.

Pelabuhan ini sendiri saat ini masih dalam proses pembangunan tahap 1-2, dengan beberapa fasilitas utama yang sedang digarap.

Salah satunya adalah terminal peti kemas di Pelabuhan Patimban ini seluas 66 hektar yang memiliki kapasitas mencapai 3,75 juta TEUs.

Baca Juga: Pantas Pengin Pisah dari Kab Gresik, Jarak dari Pulau Terpencil Jawa Timur Ini ke Pusat Kota Bagai Bumi Langit

Selain itu, terminal kendaraan dengan luas 25 hektar juga sedang dibangun, yang nantinya akan memiliki kapasitas 600.000 unit CBU (Complete Built-Up).

Tidak ketinggalan, terminal roll-on/roll-off (RoRo) dengan panjang 200 meter juga disiapkan untuk melayani kendaraan besar di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.

Proyek mewahnya Subang ini diperkirakan memakan biaya hingga Rp9,5 triliun, dan menjadi salah satu proyek infrastruktur strategis nasional kebanggaan Jawa Barat.

Baca Juga: Investasi Rp16 Triliun, Jokowi: Megaproyek SGAR di Kalimantan Barat Langkah Awal Hilirisasi Indonesia!

Dengan pelabuhan ini, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan daya saing logistik dan memperkuat posisinya sebagai pusat ekspor-impor di kawasan Asia Tenggara.

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban, Dan Wahdiana, menyatakan bahwa meski akses saat ini masih terbatas, pengembangan infrastruktur menuju Pelabuhan Patimban akan terus dipercepat.

Dengan adanya tiga jalur utama: jalan pantura, jalan tol, dan kereta api, akses ke Pelabuhan Patimban diharapkan lebih lancar dan efisien.

Baca Juga: Beres! Rusunawa Universitas Muhammadiyah Jakarta Dilengkapi Fasilitas Canggih Usai Makan Anggaran Rp174 Miliar

Pembangunan ini akan membuka peluang besar untuk mempermudah arus barang, terutama untuk industri di Jawa Barat, serta mengurangi beban transportasi di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.

Pemerintah Indonesia terus berupaya mempercepat pembangunan Pelabuhan Patimban dan infrastrukturnya demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.***

Rekomendasi