

inNalar.com – Megaproyek jembatan rel kereta api elevated (layang) simpang tujuh Solo yang di danai oleh APBN Kementrian PUPR 2023-2024 diduga mundur.
Proyek pembangunan ini merupakan proyek kolaborasi antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian PUPR dan Pemerintah Kota Solo.
Proyek pembangunan jembatan rel kereta api di Simpang Joglo Solo bertujuan untuk mengurai titik kemacetan panjang saat kereta lewat dan mengurai keruwetan arus lalu lintas.
Baca Juga: Megah! Gelontorkan Rp5,4 Triliun, PT Pakuwon Jati Garap Megaproyek Superblok ke-6 di Batam
Kemacetan di Simpang Joglo telah menjadi momok pengendara jika melintas. Sering terjadi kecelakaan di kawasan ini. Simpang Joglo menghubungkan tujuh jalan dan rel kereta api. Saat kereta api lewat kemacetan sangat panjang dan mencapai 30 menit.
Hampir setiap hari Simpang Joglo selalu ramai dilewati berbagai kendaraan roda dua, bus, truk, kendaraan berat hingga kendaraan lintas daerah.
Pembangunan ini menelan anggaran mencapai Rp284 miliar dengan kontraktor PT. Wijaya Karya Industri & Konstruksi.
Baca Juga: Flyover Juanda: Apakah Dana Rp363 Miliar Cukup untuk Mengatasi Kemacetan di Bundaran Aloha?
Pembangunan jembatan rel kereta api Simpang Joglo dimulai November 2023 dan nantinya jika sesuai rencana akan selesai September 2024.
Pada Sabtu, 13 April 2024 Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Kepala Korlantas Polri Irjen. Pol Aan Suhanan melakukan peninjauan terhadap progres pembangunan jalur kereta di Simpang Joglo Kota Solo.
“Kami sudah lihat tadi progress relatif sudah sesuai rencana. Insya Allah selesai pada bulan September 2024,” ujar Menhub dikutip dari laman Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Baca Juga: Lembang Bakal Jadi Kota Baru? 3 Wilayah di Kabupaten Bandung Barat Inilah Calon Penghuninya
Nantinya jembatan rel kereta api Simpang Joglo ini akan menjadi rel layang terpanjang di Indonesia.
Saat ini pembangunan Jembatan Simpang Joglo Solo telah selesai 90 persen dan Underpass Joglo Solo 70 persen.
Walau tidak sesuai rencana saat ini pihak kontruksi terus mengebut pembangunan dan akan selesai dua bulan mendatang.
Baca Juga: Ini Dia 6 PLTU Terbesar di Indonesia, Urutan Satu Penyumbang Energi Listrik Pulau Jawa dan Bali
Mengenai potensi hujan turun yang akan terjadi ketika proyek sedang digarap. Mereka nantinya membuat tampungan air dan menyediakan 5 pompa khusus yang digunakan saat turun hujan.
Pihaknya memastikan proyek ini akan secepatnya selesai dan dapat segera digunakan untuk mobilitas kendaraan.
Pemerintah Kota Solo berharap dengan adanya pembangunan ini dapat mengurai berbagai titik kemacetan dan menjadi solusi untuk menjamin keselamatan pengendara dalam berlalu lintas di Simpang Joglo .
Baca Juga: Tasikmalaya Punya Bendungan Termahal di Indonesia, Peras Dana Besar Tapi Pembangunannya Lelet?
Jembatan rel kereta api Simpang Joglo menjadi salah satu dari 17 titik prioritas pembangunan yang di Kota Solo dan nantinya menjadi salah satu ikon dari Kota Surakarta.***