

inNalar.com – Indonesia segera memiliki terobosan infrastruktur terbaru dengan rencana pembangunan tol bawah laut pertama di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur.
Megaproyek ambisius di ibukota baru Indonesia ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp11,04 triliun dan kabarnya digarap bersama dengan Korea Selatan, yang sudah berpengalaman dalam membangun terowongan bawah laut.
Menurut Wida Nurfaida, Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, tol bawah laut ini merupakan bagian dari jaringan tol yang mendukung konektivitas di wilayah IKN.
Baca Juga: Pertamina Pasok 40% LPG RI, Pionir Terminal Ramah Lingkungan Berkelas Dunia Ada di Cilegon, Banten
Proyek ini saat ini masih dalam tahap studi kelayakan, yang bertujuan untuk memastikan bahwa konstruksi dapat dilaksanakan dengan aman dan efisien.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, M. Zainal Fatah, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan konsultasi intensif dengan Korea Selatan.
Zainal menyebut bagwa ada ketertarikan dari Korea Selatan untuk bekerja sama dalam megaproyek ini.
Korea Selatan memang sudah memiliki pengalaman dalam membangun terowongan bawah laut, yang membuatnya menjadi mitra strategis dalam megaproyek ini.
Danis Sumadilaga, Kepala Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN PUPR, menyampaikan harapan bahwa proyek tol bawah laut ini bisa mulai dikerjakan pada tahun 2025.
Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk memastikan segala aspek teknis megaproyek ini memenuhi standar internasional.
Tol bawah laut ini masuk ke dalam segmen 4A-4B dari rencana pembangunan tol di IKN.
Danis juga menyebutkan bahwa proyek ini kemungkinan akan dibiayai melalui Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Jika menggunakan dana APBN, tahapan lelang megaproyek perlu dilakukan untuk memastikan transparansi dan keterlibatan pihak yang tepat dalam pelaksanaannya.
Proyek tol bawah laut pertama di Indonesia ini merupakan bagian dari jaringan jalan tol IKN yang secara keseluruhan memiliki panjang 88,54 kilometer.
Hingga saat ini, jalan tol yang sudah terbangun mencapai 67,65 kilometer, dan proyek ini menjadi langkah berikutnya dalam menyelesaikan infrastruktur kunci yang menghubungkan wilayah-wilayah utama di IKN.
Selain menjadi tol bawah laut pertama di Indonesia, proyek ini juga diharapkan mempercepat distribusi barang dan mobilitas masyarakat di sekitar wilayah Ibu Kota Negara Nusantara, Kalimantan Timur.
Dengan menghubungkan kawasan strategis di Kalimantan Timur, tol ini akan memberikan akses yang lebih cepat, aman, dan efisien bagi lalu lintas darat dan laut.
Kehadiran tol bawah laut ini akan menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam membangun IKN sebagai ibu kota yang modern dan terhubung dengan baik.
Selain itu, proyek ini juga memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan, yang memberikan manfaat besar bagi kedua negara.
Baca Juga: IKN Diguyur Rp500 Miliar, China Mantap Bangun Hunian One Stop Living Termewah di Kalimantan Timur
Dengan anggaran besar dan teknologi canggih yang diterapkan, tol bawah laut di IKN ini akan menjadi simbol kemajuan Indonesia dalam infrastruktur modern.
Terlebih, dengan dukungan dari pemerintah dan mitra internasional, megaproyek ini diharapkan bisa terealisasi tepat waktu dan membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi Indonesia.***