Mulus! Telan Dana Rp737 Miliar, Megaproyek Sepanjang 217 Kilometer Ruas Jalan di NTT Selesai Digarap

inNalar.com – Pada 1 Oktober 2024, Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan dan perbaikan 27 ruas jalan sepanjang 217 kilometer di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Megaproyek ini menelan anggaran mencapai Rp737 miliar dan merupakan bagian dari Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) yang bertujuan mempercepat perbaikan infrastruktur jalan di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di daerah terpencil seperti NTT.

Dalam peresmian tersebut, Jokowi menekankan pentingnya infrastruktur jalan untuk meningkatkan mobilitas barang dan orang, serta mempercepat pengiriman logistik.

Baca Juga: Hanya Rp74 Miliar Per Unit, Jokowi Ingin Megaproyek Trem Otonom IKN Juga Diterapkan di Kota Lainnya, Tapi…

Infrastruktur yang baik juga diharapkan mampu menghidupkan ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

“Kita harapkan dengan anggaran sebesar itu, jalan-jalan di Provinsi Nusa Tenggara Timur semuanya bisa diperbaiki dan mulus, seperti dikutip dari laman resmi setneg.go.id.

Pembangunan megaproyek ini disambut baik oleh para warga yang sehari-hari melewati ruas jalan tersebut.

Baca Juga: Dukungan Menguat, Daerah Ini Mantap Ingin Lepas dari Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat

Keisya, seorang warga Naioni Alak, Kupang NTT, menyampaikan rasa syukurnya atas perbaikan jalan di daerahnya.

Menurutnya, jalan yang kini mulus telah membawa perubahan besar bagi kehidupannya.

Tak hanya itu, warga lainnya juga merasa sangat terbantu karena anak-anak mereka kini dapat pergi ke sekolah lebih cepat tanpa harus melewati jalan yang rusak atau berlubang.

Baca Juga: Pembangunan Seret, 2 Kecamatan di Kabupaten Sintang Desak Pemerintah Jadi DOB Kalimantan Barat

Pemerintah berharap dengan adanya jalan yang mulus, aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat dapat berjalan lebih lancar.

Selain mempercepat perjalanan, jalan yang baik juga berperan penting dalam mendukung pembangunan di sektor-sektor lain, termasuk pendidikan dan kesehatan.

Pengurangan biaya logistik akibat lebih efisiennya transportasi akan memberi dampak positif pada kesejahteraan masyarakat NTT.

Baca Juga: Mendesak! Daerah di Kabupaten Kapuas Hulu Ingin Segera Pisah dan Mandiri Jadi CDOB di Kalimantan Barat

Pembangunan dan perbaikan jalan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah pusat dalam memperbaiki infrastruktur daerah, khususnya di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat ekonomi nasional.

Dengan akses jalan yang lebih baik, diharapkan NTT semakin terhubung dengan wilayah lain, sehingga lebih banyak peluang ekonomi terbuka bagi masyarakat setempat.

Proyek perbaikan jalan di NTT adalah salah satu contoh nyata bagaimana megaproyek infrastruktur yang diluncurkan pemerintah dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Baca Juga: Target Operasional 2025, Apa Kabar RDMP Balikpapan Megaproyek Terbesar dalam Sejarah Pertamina USD 7,4 Miliar?

Keberhasilan proyek ini juga memperkuat tekad pemerintah dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah lain di Indonesia.

Dengan tercapainya target pembangunan ini, pemerintah berkomitmen untuk terus melanjutkan proyek serupa demi pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh pelosok Indonesia.

Ini sejalan dengan visi Presiden Jokowi untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya terkonsentrasi di kota-kota besar.

Baca Juga: Gaet Korea Selatan, Tol Bawah Laut Pertama di Indonesia Bakal Dibangun di IKN Senilai Rp11,04 Triliun

Akan tetapi juga menjangkau wilayah-wilayah yang tertinggal dan terluar seperti NTT.

Melalui perbaikan jalan sepanjang 217 km ini, NTT kini lebih siap menyambut pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang lebih pesat di masa depan.***

 

Rekomendasi