7 Tahun Dinanti Petani Luwu Utara, Jaringan Irigasi Senilai Rp1,3 Triliun Ini Akhirnya Siap Aliri 3000 Ha Sawah
inNalar.com – Kementerian PUPR akhirnya melanjutkan proyek strategis nasionalnya (PSN) di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
PSN yang akhirnya diselesaikan oleh PUPR tersebut adalah proyek Jaringan Irigasi Baliase.
Pekerjaan ini digadang-gadang mampu memberikan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat sekitar.
Pada tanggal 21 September 2023 lalu, Kementerian PUPR telah melakukan uji pengaliram pada Jaringan Irigasi tersebut.
Artinya, proyek yang telah dinantikan selama 7 tahun oleh petani daerah sekitar tersebut hampir terselesaikan dan siap untuk difungsikan.
Menurut informasi yang dikutip dari laman resmi PUPR, pembangunan Jaringan Irigasi DI Baliase di Luwu Utara telah dimulai sejak tahun 2016 lalu.
Proyek ini diproyeksikan bisa mengaliri lahan seluas 18.366 hektar.
Setelah penantian selama 7 tahun, akhirnya petani di Kabupaten Luwu Utara dapat merasakan manfaat dari Jaringan Irigasi tersebut dengan mengaliri 3000 hektare sawah-sawah mereka.
Secara keseluruhan, kebutuhan anggaran pembangunan Jaringan Irigasi DI Baliase adalah senilai Rp1,3 triliun.
Detailnya, yakni pembangunan Jaringan Irigasi DI Baliase Kiri sepanjang 34,60 km dengan anggaran senilai Rp126,6 miliar.
Kemudian, pembangunan Jaringan Irigasi DI Baliase kanan 1 yang dibangun oleh kontraktor Abipraya-Langgeng-marinda (KSO) dengan dana senilai Rp68,3 miliar.
Adapun Jaringan Irigasi Baliase kanan 2 yakni sepanjang 23 km dibangun dengan anggaran sebesar Rp87,4 miliar.
Berdasarkan pantauan, Daerah Irigasi (DI) Baliase memiliki luas sekitar 21.928 hektar.
Seluruhnya tersebar di 5 Kecamatan yang ada di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Di antaranya adalah Kecamatan Sukamaju, Kecamatan Baebunta, Kecamatan Malangke, Kecamatan Masamba, dan Kecamatan Mappadeceng.
Demikianlah informasi terkait elesainya pembangunan Jaringan Irigasi Baliase yang telah lama dinantikan selama 7 tahun oleh para petani Luwu Utara.***
Rekomendasi
