7 Kota Teraneh di Dunia, Penduduk Cuma Satu hingga Matahari Tak Muncul Empat Bulan

Longeyearbyen, Norwegia – Kota yang Melarang Kematian

Di dunia ini penuh dengan kejutan dan kadang-kadang kejutan itu datang dalam bentuk kota. Ya, kota-kota yang begitu aneh sampai-sampai orang hampir tak percaya kota ini beneran ada.

Dari kota yang ada di dalam sebuah gedung sampai kota tiruan, semuanya akan membuat kita takjub.

Tak perlu berlama-lama langsung saja, inilah 7 kota paling aneh yang benar-benar ada di dunia nyata, Senin (29/9/2025).

Daftar 7 Kota Teraneh di Dunia

7 Kota Teraneh di Dunia
7 Kota Teraneh di Dunia

1. Whittier, Alaska – Kota dalam Satu Gedung

Whittier, Alaska
Whittier, Alaska

Sebuah kota kecil di Alaska bernama Whittier menawarkan kehidupan unik yang hampir mustahil ditemukan di tempat lain di dunia. Sekitar 85% penduduk kota ini tinggal bersama dalam satu gedung bekas militer 14 lantai yang kini menjadi pusat kehidupan warga.

Gedung ini tak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menaungi kantor polisi, toko kelontong, gereja, rumah sakit hingga sekolah.

Kondisi cuaca yang ekstrim dan lokasi yang terpencil membuat kehidupan di bawah satu atap bukan hanya praktis tapi juga menjadi kebutuhan mendasar bagi komunitas yang terdiri dari sekitar 272 jiwa ini.

Dikelilingi pegunungan salju dan berada di tepi laut, Whittier dulunya hanya bisa diakses melalui kapal. Kini akses ke kota ini hanya memungkinkan lewat sebuah terowongan satu arah sepanjang 4 KM yang melintasi bawah gletser.

Terowongan memorial ini hanya dibuka pada jam-jam tertentu dan bergantian dengan lalu lintas kereta membuat perjalanan masuk dan keluar kota menjadi sangat terbatas.

Kondisi ini memperkuat alasan mengapa warga Whittier memilih untuk hidup sedekat mungkin satu sama lain.

Secara harfiah di bawah satu atap kehidupan di kota tersebut dirancang sedemikian rupa agar warga bisa mandiri dan efisien.

Bahkan anak-anak tak perlu keluar gedung untuk bersekolah karena sekolah mereka terhubung langsung melalui lorong bawah tanah.

Dengan suhu rata-rata tahunan hanya sekitar 5 derajat celcius dan angin kencang yang bisa mencapai 96 km/jam hampir mustahil bagi penduduk untuk melakukan aktivitas di luar ruangan secara normal.

Oleh sebab itu, semua kebutuhan hidup dari pendidikan, pelayanan kesehatan, hingga hiburan tersedia di dalam gedung, meskipun bagi orang luar kehidupan ini terdengar seperti isolasi total, bagi warga Whittier adalah rumah yang nyaman dan penuh kebersamaan.

Mereka hidup saling mengenal, saling membantu dan membentuk komunitas kecil yang erat.

Seorang guru lokal bahkan menyebut kota ini sebagai rumah yang hangat meskipun dunia luar melihatnya sebagai tempat terpencil dan aneh justru karena tantangan geografis dan cuaca, mereka belajar untuk hidup dalam harmoni dan saling ketergantungan yang kuat.

2. Kalachi, Kazakhstan – Kota Tidur Massal Misterius

Kalachi, Kazakhstan
Kalachi, Kazakhstan

Bayangkan tinggal di kota kecil tapi tiba-tiba kamu bisa tertidur selama berhari-hari tanpa sebab yang jelas.

Inilah yang terjadi di Kalachi, Kazakhstan, tempat yang dijuluki sleepy hollow dunia nyata. Sejak tahun 2013 ratusan warga Kalachi mengalami epidemik tidur, mereka tiba-tiba tertidur mendadak di jalan sekolah atau bahkan saat sedang berbicara.

Beberapa tidur hanya beberapa jam tapi ada yang sampai 6 hari dan bangun dalam keadaan bingung linglung, bahkan kehilangan ingatan sementara.

Pemerintah Kazakhstan sempat kebingungan mencari penyebabnya dugaan paling kuat adalah gas beracun dari tambang uranium di kota tetangga, Krasnogorsk yang tertinggal sejak era Soviet.

Namun hingga sekarang fenomena tidur massal ini masih belum bisa dijelaskan sepenuhnya, membuat Kalachi jadi salah satu kota paling misterius dan aneh di dunia nyata.

3. Noiva do Cordeiro, Brasil – Kota yang Hanya Dihuni Wanita

Noiva do Cordeiro, Brasil
Noiva do Cordeiro, Brasil

Di wilayah Belovale, Brasil terdapat sebuah desa unik bernama Noiva do Cordeiro yang dihuni hampir seluruhnya oleh perempuan.

Terletak sekitar 300 mil dari Rio de Janeiro, wilayah ini dikelilingi oleh lembah subur yang ditanami jeruk, pisang dan pepohonan eksotis seperti IP.

Namun yang paling menarik bukan hanya lanskap alamnya yang memukau, melainkan komunitas penduduknya yang terdiri dari lebih dari 600 perempuan berusia antara 20 hingga 35 tahun.

Beberapa diantaranya telah menikah namun suami dan anak laki-laki mereka yang berusia di atas 18 tahun tinggal di luar desa dan hanya diperbolehkan pulang saat akhir pekan.

Dalam struktur sosial Noiva do Cordero, para perempuan memiliki peran dominan dalam segala aspek kehidupan. Mereka mengelola pertanian, merancang perencanaan desa, bahkan mengatur sistem kepercayaan dan kegiatan spiritual.

Para penduduknya menilai, desa jauh lebih baik dengan peran perempuan yang besar, desa lebih cantik, lebih rapi dan kehidupan lebih harmonis dibanding dengan lelaki yang memegang kendali.

Desa ini pun menjadi sorotan media dan menarik perhatian dunia karena dianggap sebagai simbol emansipasi dan kemandirian perempuan.

Banyak pria dari luar yang tertarik untuk datang dan mencari cinta di desa ini namun Noiva do Cordero bukan sekedar komunitas eksotis melainkan perwujudan filosofi hidup yang menempatkan harmoni dan kerjasama sebagai nilai utama.

Bagi para perempuan di sana hidup dalam komunitas yang mereka bentuk sendiri adalah bentuk kebebasan dan kebahagiaan yang sesungguhnya.

4. Monowi, Nebraska – Kota dengan 1 Penduduk

Monowi, Nebraska - Kota dengan 1 Penduduk
Monowi, Nebraska – Kota dengan 1 Penduduk

Monowi adalah sebuah kota kecil di negara bagian Nebraska, Amerika Serikat yang dikenal sebagai satu-satunya Kota di Amerika yang hanya dihuni oleh satu orang.

Penduduk tunggal tersebut adalah Elsie Eiller, seorang wanita lanjut usia yang sekaligus menjabat sebagai walikota, pustakawan dan pemilik satu-satunya bar di kota itu Monowi.

Setelah suaminya meninggal pada tahun 2004, Elsie menjadi satu-satunya penghuni resmi kota ini, namun ia tetap menjaga agar Monowi tetap terdaftar sebagai entitas kota secara legal. Setiap tahun, ia bahkan mengisi dan menandatangani dokumen kota untuk dirinya sendiri demi mempertahankan status kota tersebut.

Meski hanya satu orang yang tinggal di sana, Monowi tetap menarik perhatian wisatawan dan media dari seluruh dunia. Banyak orang datang untuk melihat langsung kota mungil dengan satu penduduk ini.

Perpustakaan kecil berisi ribuan buku peninggalan mendiang suaminya serta bar yang dikelola langsung oleh Elsie seolah membuat Monowi menjadi simbol keteguhan dan dedikasi.

Hal ini seolah menjelaskan, kota bisa tetap hidup bukan karena jumlah penduduknya tetapi karena tekad seseorang yang mempertahankannya.

5. Longeyearbyen, Norwegia – Kota yang Melarang Kematian

Longeyearbyen, Norwegia - Kota yang Melarang Kematian
Longeyearbyen, Norwegia – Kota yang Melarang Kematian

Longeyearbyen sebuah kota kecil di Kepulauan Svalbard, Norwegia yang dikenal bukan hanya karena letaknya yang sangat dekat dengan kutub utara. Tetapi juga karena peraturan unik yang melarang kematian.

Suhu yang sangat dingin di kota ini membuat proses penguraian jenazah nyaris mustahil, tubuh yang terkubur di tanah beku bisa tetap utuh selama puluhan tahun. Bahkan virus dan bakteri di dalamnya berpotensi tetap aktif sehingga menimbulkan risiko kesehatan bagi masyarakat.

Karena alasan tersebut, jika seseorang sakit parah atau dalam kondisi kritis mereka akan segera dipindahkan ke daratan utama Norwegia untuk dirawat atau menghabiskan hari-hari terakhirnya.

Kota Longeyearbyen, memang memiliki fasilitas medis dasar, namun tidak ada rumah sakit besar atau pemakaman aktif. Larangan kematian di sini menjadi simbol betapa ekstrimnya lingkungan artik dan bagaimana manusia harus beradaptasi secara hukum maupun fisik untuk bertahan di ujung dunia ini.

Selain cuaca dingin yang membekukan tanah, kota ini juga mengalami fenomena malam kutub yang unik, di mana matahari tidak muncul sama sekali selama sekitar 4 bulan.

Alhasil, penduduk hidup dalam kegelapan total pada musim dingin dan sebaliknya menikmati matahari tengah malam saat musim panas. Meski penuh tantangan, Longeyearbyen tetap menjadi tempat tinggal bagi ribuan orang yang tertarik dengan keindahan alam artik dan kehidupan yang benar-benar berbeda dari tempat manapun di dunia.

6. Auroville, India – Kota Tanpa Uang dan Politik

Auroville, India - Kota Tanpa Uang dan Politik

Auroville sebuah kota eksperimental yang terletak di distrik Viluppuram, Tamilnadu, India dan dikenal sebagai Kota fajar.

Didirikan pada Februari 1968 oleh Mira Alfasa, seorang wanita Perancis yang dijuluki ibu. Kota ini terinspirasi oleh ajaran spiritual Sri Aurobindo. Auroville dirancang sebagai tempat universal bagi pria dan wanita dari seluruh dunia tanpa memandang negara, agama, politik atau ras.

Visi utama kota ini adalah menciptakan persatuan manusia global, menjadikan Auroville sebagai simbol harapan akan masa depan yang harmonis dan damai.

Tata kota ini terlihat unik dan futuristik, berbentuk spiral galaksi dengan pusatnya adalah Matri Mandiri, sebuah kuil emas megah setinggi 9 lantai yang digunakan untuk meditasi.

Meskipun awalnya berada di wilayah gersang, penduduk Auroville berhasil mereboisasi wilayahnya dengan menanam 3 juta pohon. Sekitar 3.300 orang dari 52 negara kini tinggal di kota ini dengan sebagian besar merupakan warga India dan Perancis.

Mereka hidup tanpa sistem mata uang atau pemerintahan formal, mengandalkan kontribusi kolektif dan sistem ekonomi tanpa uang tunai untuk memenuhi kebutuhan bersama.

Aktivitas ekonomi di Auroville dijalankan melalui berbagai proyek seperti pertanian organik, produksi kertas buatan tangan dan pembuatan dupa yang diekspor. Warga juga berpartisipasi dalam eksperimen sosial dan ekonomi untuk menjaga keberlanjutan komunitas.

Meski belum mampu mencukupi seluruh kebutuhan perumahan, Auroville terus berkembang dengan dukungan dana dari pemerintah India dan lembaga lain. Kota ini menyediakan pendidikan sosial budaya dan bahasa serta bertujuan menjadi rumah bagi 50.000 penduduk di masa depan dengan visi besar membangun komunitas global tanpa batas materi maupun ideologi.

7. Slab City, California – Kota Tanpa Hukum

Slab City, California

Slab City yang terletak di gurun California, dekat laut Salton adalah komunitas unik yang sering dijuluki the last free place in America. Di sini tidak ada polisi, tidak ada kantor pemerintahan dan tidak ada tagihan pajak. Bekas markas militer ini kini dihuni oleh mereka yang ingin lepas dari sistem, mulai dari seniman jalanan pensiunan yang hidup seadanya hingga pelancong dan pengelana yang mencari kebebasan absolut dari aturan-aturan dunia modern.

Rumah mereka bukanlah rumah biasa banyak yang tinggal di camper van, tenda atau bangunan darurat yang dibangun sendiri. Meskipun secara teknis tidak ada hukum resmi yang berlaku seleb Siti memiliki aturan tak tertulis yang dijaga oleh komunitasnya.

Saling menghormati dan tidak mencampuri urusan orang lain. Di tengah kondisi yang keras dan panas gurun yang ekstrem, masyarakat Slab City membangun kehidupan yang berwarna dengan seni jalanan, instalasi seni raksasa seperti Salvation Mountain dan pertunjukan musik dadakan.

Seni bukan hanya hiburan di sini tapi cara untuk mengekspresikan identitas, protes dan semangat kebebasan. Namun kehidupan di Slab City bukan untuk semua orang, tidak ada air bersih mengalir, tidak ada listrik dari pemerintah dan layanan dasar seperti sekolah atau rumah sakit nyaris tidak ada.

Mereka yang memilih tinggal di sini benar-benar menukar kenyamanan dengan kebebasan total.

Demikian informasi 7 kota teraneh di dunia lengkap dengan keunikan yang ditonjolkan masing-masing. Semoga bermanfaat.

 

Rekomendasi