7 Desa Tertinggi di Indonesia dengan Keindahan Eksotis, Nomor 1 Terletak di Kabupaten Seluas 688 km di Jawa Timur Ini

inNalar.com – Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki gunung terbanyak di dunia. Tidak heran banyak orang yang menjadikan daerah pegunungan menjadi tempat tinggal.

Daerah pegunungan kerap menjadi pilihan bagi beberapa orang untuk menetap karena beberapa alasan.

Hal utama adalah suasana yang sejuk karena ada di atas daerah pegunungan.

Baca Juga: Cantik Eksotis! Standar Kecantikan Wanita di Desa Mentawai, Sumatera Barat Ini Sungguh Tak Biasa

Selain itu, bagi orang yang memiliki hobi menanam, tinggal di pegunungan adalah opsi yang baik.

Terlebih lagi beberapa tumbuhan hanya dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang sejuk.

Di Indonesia, sangat banyak desa yang berada di pegunungan. Melansir dari katadata.co.id, terdapat 45,77% desa yang berada di kawasan lereng. Dan 0,31% desa bertepat di kawasan puncak atau tebing gunung.

Baca Juga: Bukan Cuma Pengaruh Fisik! Suhu Udara Ternyata Bisa Menjelaskan Kepribadian Seseorang

Berikut adalah desa tertinggi yang ada di Indonesia:

Pertama, ada Desa Hargo Dalem yang berada di ketinggian 3265 mdpl.

Bagi pendaki yang sudah pernah ke Gunung Lawu, Pasti sudah tidak asing dengan sosok Mbok Iyem yang merupakan pemilik warung.

Baca Juga: Tenang dan Bebas Sampah, Desa di Dolomites Italia Ini Bak Surga Tersembunyi

Mbok Iyem kerap dijumpai oleh para pendaki saat beliau turun untuk bertemu dengan sanak famili yang tinggal di lereng Gunung Lawu.

Sehingga beliau banyak bertemu dengan para pendaki dan dikenali.

Kedua, Distrik Mulia terletak di Gunung Jayawijaya. Desa ini berada di ketinggian 2448 mdpl.

Gunung Jayawijaya sendiri terletak diantara dua provinsi, yakni Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan.

Hal yang unik dari Distrik Muria adalah memiliki bandara yang beroperasi bernama Bandara Mulia.

Ketiga, Desa Sembungan yang terletak di Wonosobo dan termasuk dalam Dataran Tinggi Dieng.

Berada di ketinggian 2300 mdpl, desa ini juga adalah titik awal bagi para pendaki untuk ke puncak Gunung Sikunir yang sudah terkenal dengan Golden Sunrise.

Keempat, Desa Ranupani yang berada di Pulau Lombok yang berada di ketinggian 2100 mdpl. Dan juga termasuk rute menuju Gunung Rinjani.

Jika sudah sampai desa ini, ada baiknya terus melanjutkan perjalanan ke Gunung Rinjani. Karena terlanjur menempuh 1/3 perjalanan menuju puncak Rinjani.

Kelima, Desa Argosari yang berada di kawasan Bromo yang berada di ketinggian 2000 mdpl.

Bagi para pendaki, pasti sudah tidak asing dengan istilah B29. B29 adalah titik dimana pendaki bisa melihat keindahan Gunung Bromo secara langsung.

Keenam, Desa Deiyai yang masih berada di Provinsi Papua, tepatnya di Papua Tengah.

Desa Deiyai terletak pada ketinggian 1700 mdpl. Berada di Kabupaten Deiyai yang memiliki 67 desa.

Hal menarik yang dapat dijumpai di desa ini adalah wisata alam. Terdapat sebuah danau bernama Danau Tigi yang tidak jauh dari pemukiman.

Ketujuh, Desa Bena yang berada di Flores, Nusa Tenggara Timur. Berlokasi di Kecamatan Bajawa yang termasuk bagian dari gunung Inerie.

Desa Bena Terletak di ketinggian 1500 mdpl, persis di lereng Gunung Inerie.

Hal menarik lainnya adalah Desa Bena juga merupakan desa tertua yang ada di Flores.

Warga Desa Bena masih mempertahankan tradisi dan budaya yang sudah ada sejak 1300 tahun yang lalu.

Selain itu, Desa Bena juga tidak memiliki akses listrik. Namun,hal itu tidak mempengaruhi kehidupan masyarakat.

Desa Bena juga sudah mendapatkan pengakuan dari UNESCO pada tahun 1995 dengan kategori kebudayaan. ***(Muhammad Arif)

 

Rekomendasi