

inNalar.com – Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan suatu indikator untuk mengukur kegiatan ekonomi suatu wilayah.
Pada segi lapangan usaha PDRB merupakan penjumlahan semua komponen nilai tambah bruto yang diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi di berbagai aktivitas produksi.
Dari 29 kabupaten dan 9 kota yang ada di Jawa Timur akan tertulis 7 daerah dengan PDRB tertinggi menurut lapangan usaha.
Sebelumnya lapangan usaha menurut PDRB mengalami perubahan dari 9 lapangan usaha menjadi 17 lapangan usaha.
Sebanyak 17 kategori lapangan usaha antara lain.
Baca Juga: 29 Oktober Ada Gerhana Bulan, Begini Tata Cara Sholat Gerhana Menurut Buya Yahya
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Inilah Gejala dan Penyebab Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai
PDRB Jawa Timur pada lima tahun terakhir mengalami peningkatan pada Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB).
Pada tahun 2018 PDRB Jatim senilai 2.188,766 miliar, di tahun 2019 naik menjadi 2.345.548 miliar.
Tahun berikutnya 2020 PDRB Jatim mengalami sedikit penurunan dengan total 2.299.807 miliar.
Sedangkan di tahun 2021 mengalami kenaikan kembali dengan total PDRB 2.454.716 miliar.
Selanjutnya tahun 2022 PDRB Jatim meningkat cukup pesat sampai pada 2.730.907 miliar.
Terdapat 7 daerah di Jawa Timur dengan PDRB tertinggi dikutip dari BPS antara lain:
7. Kabupaten Bojonegoro
Urutan ketujuh ditempati oleh Kabupaten Bojonegoro dengan total PDRB di tahun 2022 senilai Rp 100.492 M.
Kabupaten Bojonegoro mengalami peningkatan PDRB dari tahun 2018 sampai 2022.
Pada tahun 2018 total Rp 73.228 M jumlah tersebut terus naik sampai 2021 dengan total Rp. 84.200 M.
6. Kabupaten Malang
Tahun 2022 Kabupaten Malang menghasilkan PDRB dengan total Rp 117.457 M.
Pada tahun 2018 Kabupaten Malang menghasilkan PDRB sebanyak Rp 96.827 M dan mengalami peningkatan sampai 2021.
Lalu di tahun 2021 sendiri Kabupaten Malang mempunyai total PDRB mencapai RP 107.036 M
5. Kota Kediri
Pada tahun 2019 Kota Kediri menghasilkan PDRB dengan total Rp 139.244 M dan di tahun 2020 mengalami penurunan dengan total Rp 132.406 M.
Selanjutnya tahun 2021 Kota Kediri mengalami kenaikan dengan PDRB total Rp 141.467 M.
Tahun 2022 terdapat kenaikan kembali pada pendapatan PDRB Kota Kediri yang mencapai Rp 152.791 M.
4. Kabupaten Gresik
Kabupaten Gresik sendiri mengalami naik turun dalam hasil PDRB selama lima tahun terakhir.
Pada tahun 2018 totalnya Rp 130.229 M, tahun 2019 Rp 138.893 M, tahun 2020 Rp 134.268 M, tahun 2021 Rp 144.656 M.
Tahun 2022 Kabupaten Gresik mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yaitu Rp 163.907 M
3. Kabupaten Pasuruan
Untuk Kabupaten Pasuruan menurut data BPS Jatim selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan dari 2018 sampai 2022.
Tahun 2018 menerima PDRB Rp 135.866 M dan di tahun 2021 total PDRB yang dihasilkan senilai Rp 157.150 M
Tahun ke-5 yaitu 2022 Kabupaten Pasuruan memiliki PDRB senilai Rp 172.654 M
2. Kabupaten Sidoarjo
Urutan kedua ditempati oleh Kabupaten Sidoarjo yang di tahun 2022 memiliki PDRB dengan total Rp 245.222 M
Berbeda dengan tahun 2020 juga 2021 dengan masing-masing total Rp 197.240 M dan Rp 210.650 M
Mengalami peningkatan yang cukup pesat menjadikan Kabupaten Sidoarjo mendapatkan peringkat kedua pada PDRB tertinggi di Jawa Timur.
1. Kota Surabaya
Nomor satu ditempati langsung oleh Ibukota Jawa Timur sendiri dengan perolehan PDRB senilai Rp 655.616 M di tahun 2022.
Sebelumnya pada tahun 2021 Kota Surabaya menghasilkan PDRB senila Rp 590.227 M
Menjadi kota dengan PDRB tertinggi di Jawa Timur sekaligus memimpin sebagai pusat perekonomian di Jawa Timur.
Itulah daerah dengan PDRB tertinggi di Jawa Timur berdasarkan lapangan usaha.***