

inNalar.com – Bahasa Inggris adalah bahasa global yang banyak digunakan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari kolonialisme Inggris, penyebaran budaya, hingga jalinan kerja sama internasional.
Pengajaran bahasa asing ini tidak hanya dilakukan di satuan pendidikan formal, tetapi juga lembaga pendidikan nonformal.
Baca Juga: LPG Langka? Warga di Maluku dan 4 Provinsi Lainnya Tidak Panik, Punya Cara Sendiri untuk Masak
Salah satu lembaga penyedia pelajaran bahasa Inggris adalah English First (EF) yang cabangnya tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Pada tahun 2023, English First merilis skor kecakapan bahasa atau English Proficiency Index (EPI) untuk wilayah tanah air.
Berdasarkan data tersebut, Indonesia berada di tingkat 13 Asia dengan skor EPI 473. Sedangkan nilai rata-rata global sebesar 493.
Baca Juga: Gak Cuma Dabu-dabu Sama Sambal Roa, Yuk Ketahui Macam Sambal khas Sulawesi Berikut Ini!
EF juga membuat daftar kota di Indonesia menurut indikator EPI. Lalu, kota mana saja yang berhasil meraih skor EPI tertinggi?
1. Jakarta
Jakarta berada di posisi pertama yang penduduknya memiliki kemampuan bahasa Inggris paling baik.
EF mencatat skor EPI di kota ini sebesar 531 dan masuk kategori menengah.
Baca Juga: Sabet Predikat Negara dengan Muslim Terbesar, 5 Provinsi di Indonesia Ini Minim Pemeluk Agama Islam
2. Surabaya
Posisi kedua diraih oleh Surabaya dengan total skor 519. Skor ini berada dalam kategori menengah.
3. Bandung
Kota kembang menduduki posisi ketiga dengan perolehan skor EPI sebesar 511.
4. Malang
Malang menjadi kota di Jawa Timur ke-2 yang berhasil masuk daftar skor EPI tertinggi. Hasil tes kecakapan menunjukkan nilai 506.
5. Semarang
Beda tipis dengan Malang, Semarang menyusul di posisi ke-5 dengan mencatat skor 505.
Baca Juga: Tembus Pasar Internasional, Ini Dia 4 Fakta Menarik Tentang Kakao Asal Sulawesi Tengah
6. Yogyakarta
Yogyakarta adalah kota terakhir yang memiliki skor EPI kategori menengah. Skor EPI Yogyakarta hanya berbeda 1 poin dari Semarang, yaitu 504.
Dari daftar tersebut tidak ditemukan kota yang mempunyai nilai EPI kategori tinggi dan sangat tinggi.
Baca Juga: 5 Sekolah di Surabaya Ini Punya Kurikulum Internasional, Jadi Kumpulan Anak Orang Kaya!
Beberapa kota lain justru berada dalam tingkat rendah dan sangat rendah.
Adapun kota yang mencetak skor kecakapan rendah seperti Balikpapan, Batam, Mataram, Pontianak, Bandar Lampung, Makassar, dan lain-lain. Rentang skor EPI rendah berkisar antara 458-498.
Sementara itu, 2 kota menghasilkan nilai sangat rendah, yaitu Banjarmasin (437) dan Jambi (435).
Kurangnya kemampuan bahasa Inggris ini disebabkan oleh tidak meratanya akses pendidikan dan kualitas pengajaran di tiap daerah.
Padahal kemampuan bahasa Inggris diperlukan untuk menghadapi Indonesia Emas 2045.
Saat ini, bahasa Inggris masuk ke dalam daftar mata pelajaran pilihan pada jenjang SD dan MI dengan durasi pelajaran 70 menit per minggu.
Namun, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengubah aturan bahasa Inggris menjadi mata pelajaran wajib mulai tahun ajaran 2027/2028.***