6 Desa Unik di Indonesia: Ada Desa Mini Cuma 7 Penduduk hingga Warisan Budaya UNESCO

inNalar.com – Indonesia dikenal dengan kekayaan budaya dan keindahan alamnya yang memikat.

Di tengah keberagaman tersebut, terdapat beberapa desa unik yang memiliki ciri khas luar biasa.

Dari desa dengan jumlah penduduk yang sangat sedikit hingga desa yang diakui sebagai warisan budaya UNESCO, berikut adalah enam desa yang layak untuk diketahui.

Baca Juga: Dikenal Surganya Timah, Ini 5 Kabupaten-Kota di Bangka Belitung dengan Lowongan Kerja Terbanyak

1. Desa Sade: Cerminan Tradisi Suku Sasak

Desa Sade, yang terletak di Lombok, merupakan contoh nyata dari tradisi Suku Sasak. Arsitektur rumah adatnya, terbuat dari anyaman bambu dengan atap ilalang, menciptakan suasana kuno yang autentik.

Keunikan Desa Sade menarik perhatian wisatawan yang ingin belajar tentang budaya dan gaya hidup tradisional. Masyarakat setempat juga melestarikan tradisi pembuatan kain tenun songket yang diwariskan turun-temurun.

2. Desa Wae Rebo: Desa di Atas Awan yang Masuk Warisan Budaya UNESCO

Terletak di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Desa Wae Rebo terkenal dengan rumah adat berbentuk kerucut, yang disebut Mbaru Niang.

Baca Juga: 5 Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Tertinggi di Kalimantan Timur, 3 di Antaranya Jadi Penghasil Padi Terbesar

Berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, desa ini sering dijuluki ‘desa di atas awan’.

Keunikan arsitektur dan budaya Wae Rebo telah diakui dunia, menjadikannya sebagai salah satu warisan budaya UNESCO.

Meskipun terpencil, desa ini menarik wisatawan lokal dan internasional yang ingin merasakan keindahan alam dan budaya yang terjaga.

3. Desa Bengkala: Desa Sunyi yang Mengajarkan Bahasa Isyarat

Desa Bengkala, terletak di Bali, adalah desa unik yang mayoritas penduduknya adalah penyandang tuna rungu.

Warga desa menggunakan bahasa isyarat yang dikenal sebagai “Kata Kolok” untuk berkomunikasi sehari-hari, menjadikannya sebagai salah satu desa terpencil yang luar biasa di Indonesia.

Baca Juga: Bantul Bakal Punya Jembatan Terpanjang ke-3 se Pulau Jawa: Anggarannya Kuras APBN Rp814 Miliar

Meski berada di dekat kawasan wisata ramai, Desa Bengkala berhasil mempertahankan budaya inklusifnya, memberikan pelajaran tentang toleransi dan keunikan budaya setempat.

4. Desa Ulutaue: Desa Nelayan dengan ‘Manusia Kepiting’

Desa Ulutaue di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, memiliki keunikan tersendiri, di mana sebagian besar penduduknya memiliki jari-jari yang terbelah dua, menyerupai capit kepiting.

Fitur genetik ini diwariskan secara turun-temurun, dan tidak membuat penduduk merasa minder. Mereka tetap bersosialisasi seperti biasa dan menjalani kehidupan sehari-hari.

5. Kampung Pitu: Desa Berpenduduk 7 Keluarga di Yogyakarta

Kampung Pitu, terletak di Gunungkidul, Yogyakarta, adalah desa kecil yang hanya dihuni oleh tujuh keluarga.

Legenda setempat menyebutkan bahwa desa ini hanya boleh dihuni oleh tujuh keluarga untuk menjaga keseimbangan alam dan tradisi.

Meskipun modernisasi telah melanda daerah sekitarnya, masyarakat Kampung Pitu tetap menjaga tradisi ini dengan penuh hormat.

6. Desa Kaimbulawa: Kebanyakan Warganya Bermata Biru

Desa Kaimbulawa, yang terletak di Kepulauan Buton, Sulawesi Tenggara, memiliki keunikan karena banyak warganya yang bermata biru.

Warna mata ini merupakan warisan genetik dari orang-orang Portugis yang pernah menguasai daerah tersebut pada abad ke-16.

Hingga kini, hubungan baik antara warga desa dan bangsa Portugis masih terjalin, termasuk dalam praktik perjodohan dengan gadis lokal.

Dengan keunikan dan tradisi yang dimiliki masing-masing desa, Indonesia menawarkan pengalaman budaya yang tak terlupakan bagi para pengunjung.

.***

 

Rekomendasi