

inNalar.com – dr Saddam Ismail menjelaskan salah satu penyebab darah tinggi atau hipertensi di usia tua adalah faktor makanan.
Jadi sangat penting untuk memilih asupan makanan yang masuk ke tubuh agar terhindar darah tinggi.
“Pasien yang sudah terdiagnosa hipertensi ini, harus tetap menjaga makan makanan yang sehat,” kata dr Saddam Ismail, dikutip inNalar Jumat (04/10/2024).
Baca Juga: APBN Mengucur Deras Rp2,7 Triliun, Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap Dua Siap Gas Pol!
Bukan berarti bagi Anda yang masih sehat lalai dan tidak menjaga pola makan. Pasalnya, daftar makanan berikut menjadi penyebab darah tinggi.
Sehingga alangkah baiknya untuk dihindari agar hidup sehat dan terhindar dari penyakit.
World Health Organization (WHO) menjelaskan Hipertensi alias tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan pembuluh darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih tinggi.
Kondisi tersebut memicu pelbagai komplikasi kesehatan seperti; penyakit jantung, stroke hingga kematian. Pasien darah tinggi mungkin tidak merasakan gejalanya.
Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan memeriksa tekanan darah Anda ke rumah sakit.
Kendati begitu, menurut dr Saddam Ismail, penyakit hipertensi dapat dihindari dengan mengurangi sejumlah makanan.
Berikut ini daftar makanan yang membuat darah tinggi atau hipertensi menurut dr Saddam Ismail:
1. Garam
Garam atau natrium klorida memang sangat penting bagi tubuh. Tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan gangguan keseimbangan antara natrium dan kalium.
Sehingga bisa menyebabkan tekanan darah malah naik. Selain itu, mengonsumsi garam secara berlebihan juga membuat kinerja ginjal menjadi terganggu.
“Kalo sehari-hari makan makanan yang asin yang banyak garamnya, ini harus dikurangi. Bukan berarti dihilangkan. Kita memerlukan garam tapi jumlahnya tidak banyak,” terang dr Saddam Ismail.
2. Makanan Olahan
Makanan olahan yang biasanya ditemukan dalam bentuk kemasan dan kaleng rupanya juga menjadi salah satu penyebab darah tinggi.
Pasalnya, makanan tersebut memiliki kandungan natrium yang tinggi. Penggunaan natrium dalam makanan olahan berguna untuk penyedap rasa dan mengawetkan makanan.
Baca Juga: Kereta Cepat RI China Jadi Proyek Termahal Jokowi, Traffic Jakarta-Bandung Beneran Makin Whoosh?
Selain tinggi natrium, makanan kaleng juga mengandung lemak jenuh, di mana jika dikonsumsi secara rutin tidak sehat bagi tubuh.
“Yang belum terkena darah tinggi saja (jika rutin makanan olahan) bisa meningkatkan risiko. Nah jadi pilihlah makanan yang sehat dan segar,” ungkap dr Saddam Ismail.
3. Acar Mentimun
dr Saddam Ismal mengatakan, pickle atau acar mentimun menjadi juga termasuk dalam penyebab darah tinggi atau hipertensi.
Baca Juga: Kepribadian INTJ Bisa Berubah Drastis saat Stres, Kelihatan dari 6 Kebiasaan Aneh Ini: Cek Sekarang!
Menurutnya, acara mentimun mengandung natrium yang sangat tinggi.
Data US Department of Agriculture (USDA), di dalam 100 gram acara mentium terdapat sekitar 1.208 mg natrium.
Sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan bakal memicu penyakit hipertensi.
Baca Juga: Dilalap Si Jago Merah, Mall Ciputra Jakarta Barat Kebakaran: Kerugian Ditaksir Capai Rp5,6 Miliar!
4. Makanan Cepat Saji
Bila Anda menyukai dan sering mengonsumsi makanan cepat saji sebaiknya mulai sekarang dikurangi.
Sebab makanan cepat saji, juga mengandung garam serta lemak jahat (lemak trans dan lemak jenuh) yang tinggi sehingga menjadi pemicu darah tinggi.
“Memang enak, seperti burger atau pizza. Makanan ini bisa meningkatkan terkenanya risiko tekanan darah tinggi,”
“Kadar lemak yang terkandung dalam makanan cepat saji dia bisa meningkat kolesterol jahat di tubuh kita. Kemudian kalorinya yang tinggi bisa menyebabkan kita obesitas,” ujar dr Saddam Ismail.
5. Daging Merah & Kulit Ayam
Daging merah dan kulit ayam memang sangat enak sekali, tapi ini pantangan bagi penderita darah tinggi.
Pasalnya kedua makanan tersebut mengandung lemak jenuh dan memicu kolesterol jahat di tubuh.
Baca Juga: Operasional Sejak 1914, Bendungan Termegah Grobogan Jadi Proyek Warisan Belanda Tertua di Indonesia
dr Saddam Ismail menyarankan lebih baik mengonsumsi daging ikan yang mengandung omega 3 ketimbang daging merah & kulit ayam.
“Ikan bisa menurunkan darah tinggi.”

inNalar.com – dr Saddam Ismail menjelaskan salah satu penyebab darah tinggi atau hipertensi di usia tua adalah faktor makanan.
Jadi sangat penting untuk memilih asupan makanan yang masuk ke tubuh agar terhindar darah tinggi.
“Pasien yang sudah terdiagnosa hipertensi ini, harus tetap menjaga makan makanan yang sehat,” kata dr Saddam Ismail, dikutip inNalar Jumat (04/10/2024).
Baca Juga: APBN Mengucur Deras Rp2,7 Triliun, Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap Dua Siap Gas Pol!
Bukan berarti bagi Anda yang masih sehat lalai dan tidak menjaga pola makan. Pasalnya, daftar makanan berikut menjadi penyebab darah tinggi.
Sehingga alangkah baiknya untuk dihindari agar hidup sehat dan terhindar dari penyakit.
World Health Organization (WHO) menjelaskan Hipertensi alias tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan pembuluh darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih tinggi.
Kondisi tersebut memicu pelbagai komplikasi kesehatan seperti; penyakit jantung, stroke hingga kematian. Pasien darah tinggi mungkin tidak merasakan gejalanya.
Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan memeriksa tekanan darah Anda ke rumah sakit.
Kendati begitu, menurut dr Saddam Ismail, penyakit hipertensi dapat dihindari dengan mengurangi sejumlah makanan.
Berikut ini daftar makanan yang membuat darah tinggi atau hipertensi menurut dr Saddam Ismail:
1. Garam
Garam atau natrium klorida memang sangat penting bagi tubuh. Tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan gangguan keseimbangan antara natrium dan kalium.
Sehingga bisa menyebabkan tekanan darah malah naik. Selain itu, mengonsumsi garam secara berlebihan juga membuat kinerja ginjal menjadi terganggu.
“Kalo sehari-hari makan makanan yang asin yang banyak garamnya, ini harus dikurangi. Bukan berarti dihilangkan. Kita memerlukan garam tapi jumlahnya tidak banyak,” terang dr Saddam Ismail.
2. Makanan Olahan
Makanan olahan yang biasanya ditemukan dalam bentuk kemasan dan kaleng rupanya juga menjadi salah satu penyebab darah tinggi.
Pasalnya, makanan tersebut memiliki kandungan natrium yang tinggi. Penggunaan natrium dalam makanan olahan berguna untuk penyedap rasa dan mengawetkan makanan.
Baca Juga: Kereta Cepat RI China Jadi Proyek Termahal Jokowi, Traffic Jakarta-Bandung Beneran Makin Whoosh?
Selain tinggi natrium, makanan kaleng juga mengandung lemak jenuh, di mana jika dikonsumsi secara rutin tidak sehat bagi tubuh.
“Yang belum terkena darah tinggi saja (jika rutin makanan olahan) bisa meningkatkan risiko. Nah jadi pilihlah makanan yang sehat dan segar,” ungkap dr Saddam Ismail.
3. Acar Mentimun
dr Saddam Ismal mengatakan, pickle atau acar mentimun menjadi juga termasuk dalam penyebab darah tinggi atau hipertensi.
Baca Juga: Kepribadian INTJ Bisa Berubah Drastis saat Stres, Kelihatan dari 6 Kebiasaan Aneh Ini: Cek Sekarang!
Menurutnya, acara mentimun mengandung natrium yang sangat tinggi.
Data US Department of Agriculture (USDA), di dalam 100 gram acara mentium terdapat sekitar 1.208 mg natrium.
Sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan bakal memicu penyakit hipertensi.
Baca Juga: Dilalap Si Jago Merah, Mall Ciputra Jakarta Barat Kebakaran: Kerugian Ditaksir Capai Rp5,6 Miliar!
4. Makanan Cepat Saji
Bila Anda menyukai dan sering mengonsumsi makanan cepat saji sebaiknya mulai sekarang dikurangi.
Sebab makanan cepat saji, juga mengandung garam serta lemak jahat (lemak trans dan lemak jenuh) yang tinggi sehingga menjadi pemicu darah tinggi.
“Memang enak, seperti burger atau pizza. Makanan ini bisa meningkatkan terkenanya risiko tekanan darah tinggi,”
“Kadar lemak yang terkandung dalam makanan cepat saji dia bisa meningkat kolesterol jahat di tubuh kita. Kemudian kalorinya yang tinggi bisa menyebabkan kita obesitas,” ujar dr Saddam Ismail.
5. Daging Merah & Kulit Ayam
Daging merah dan kulit ayam memang sangat enak sekali, tapi ini pantangan bagi penderita darah tinggi.
Pasalnya kedua makanan tersebut mengandung lemak jenuh dan memicu kolesterol jahat di tubuh.
Baca Juga: Operasional Sejak 1914, Bendungan Termegah Grobogan Jadi Proyek Warisan Belanda Tertua di Indonesia
dr Saddam Ismail menyarankan lebih baik mengonsumsi daging ikan yang mengandung omega 3 ketimbang daging merah & kulit ayam.
“Ikan bisa menurunkan darah tinggi.”