5 Km dari Jombang, Hutan Belantara di Jawa Timur Ini Disulap Keturunan Raja Brawijaya Jadi Pondok Pesantren

inNalar.com – Seorang keturunan Raja Brawijaya dari Kerajaan Majapahit pada tahun 1825 datang ke sebuah desa yang semula merupakan hutan belantara di Jombang.

Kedatangan dari keturunan Raja Brawijaya ke desa tersebut membawa misi untuk menyebarkan agama islam di sana.

Namun selain untuk menyebarkan agama, kedatangan dari keturunan Raja Brawijaya ke desa terpencil di Jombang tersebut juga bermaksud untuk bersembunyi menghindari kejaran tentara Belanda.

Baca Juga: 14 Km dari Surakarta, Ladang Tebu Seluas 17 ha di Boyolali Disulap Jadi Bandara Terbaik se-Jawa Tengah

Ia bersama 25 orang pengikutnya mendirikan sebuah surau dan pondok pesantren kecil di tengah hutan belantara Jombang Jawa Timur tersebut.

Lokasi pondok pesantren yang didirikan di tengah hutan belantara Jombang tersebut kemudian dikenal masyarakat dengan sebutan Selawe atau Telu.

Karena menurut sejarah, jumlah santri pada saat itu hanya berjumlah 25 orang.

Baca Juga: Berjarak 20,5 Km dari Alun-alun Kediri, Terdapat Cerobong Asap Tertinggi di Indonesia! Tingginya Setara Monas

Selain itu disebut Telu, karena pada saat itu jumlah bangunan dari pondok pesantren tersebut hanya terdiri dari 3 lokal beserta musholanya.

Kejadian tersebut tepatnya terjadi pada tahun 1838, setelah selama 13 tahun seorang keturunan Raja Brawijaya bergelut dengan semak belukar di sana.

Hal itulah yang menjadi cikal bakal dari berdirinya sebuah pondok pesantren tertua di Jombang, Jawa Timur.

Baca Juga: Termewah dan Tertinggi se-Kaltim, Hunian Megah Ini Punya Nilai Investasi Sebesar Rp2 Triliun

Pondok pesantren yang dulunya didirikan di sebuah hutan belantara tersebut adalah Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jombang Jawa Timur.

Pendiri sekaligus pemimpin pertama dari pondok pesantren tersebut adalah seorang alaim ulama’ yang masih keturunan dari Raja Brawijaya.

Yakni K.H. Abdul Salam atau yang seringkali dikenal dengan sebutan Mbah Soihah.

Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jombang merupakan salah satu pesantren tertua di Provinsi Jawa Timur yang didirikan pada tahun 1838 Masehi.

Sebagaimana penjelasan di atas, dulunya pondok pesantren tersebut bernama Pondok Selawe.

Namun setelah pondok pesantren tersebut diasuh oleh K.H. Hasbullah yang merupakan menantu K.H. Abdul Salam pesantren tersebut diubah nama menjadi Pondok Pesantren Tambakberas.

Kemudian, pada tahun 1967 sejak ponpes tersebut di bawah kepemimpinan K.H. Abdul Wahab Hasbullah (Putra K.H. Hasbullah) namanya diganti lagi menjadi Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.***

Rekomendasi