5 Kelompok Orang yang Dilarang Makan Nasi, Anda Termasuk? Begini Ciri-cirinya


inNalar.com
– Nasi merupakan olahan beras yang dimasak dengan cara dikukus dan memiliki sejumlah manfaat. Makanan ini merupakan makanan pokok di banyak negara, termasuk Indonesia.

Nasi mengandung karbohidrat yang menjadi sumber energi stabil bagi tubuh.

Sangking melekatnya dengan kehidupan warga Indonesia, nasi hampir selalu ada di setiap hidangan. Pasalnya, masyarakat beranggapan bila makanan tersebut digantikan dengan roti, tubuh merasa lemas & selalu lapar.

Baca Juga: Manfaat Unik Olahraga: Awet Muda Alami, 3 Emosi Bahagia Ini Muncul Setiap Lingkar Pinggang Mengecil

Tak heran jika masyrakat Indonesia bisa mengonsumsi nasi 2 sampai 3 kali dalam sehari. Namun tahukah Anda bahwa hal itu juga berdampak buruk bagi kesehatan.

Melansir Healthline, selain karbohidrat, nutrisi yang terkandung dalam nasi adalah 4 gram protein, 15 gram zat besi, 65 gram fosfor, 55 gram kalium dan 20 gram magnesium.

Karena karbohidrat dalam nasi lebih banyak terdiri dari gula dan pati daripada serat, tentu hal ini menjadi perhatian bagi penderita penyakit tertentu.

Baca Juga: Jadi Kota Paling Padat Se-Kalimantan Timur, 3 Kecamatan Ini Mantap Ingin Pamit dari Samarinda

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi nasi dalam jumlah besar berisiko terkena sindrom metabolik lebih tinggi.

Sindrom metabolik adalah kondisi yang berkaitan dengan gangguan gula darah, tekanan darah, obesitas, dan kolesterol.

Adapun 5 kelompok orang yang sebaiknya menghindari nasi adalah sebagai berikut:

1. Penderita Diabetes

Penderita diabetes tidak perlu menghindari nasi sepenuhnya, tetapi perlu memperhatikan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi.

Baca Juga: 5 Makanan Penurun Darah Tinggi dengan Cepat, Salah Satunya Pisang!

Konsumsi nasi secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah, dan bisa menyebabkan komplikasi.

2. Penderita Darah Tinggi

Nasi diketahui memiliki pengaruh terhadap kadar tekanan darah. Hal itu disebabkan terkait dengan peringkat indeks glikemik (GI)-nya yang tinggi.

Baca Juga: Tak Hanya Tubuh Sehat, Diet dan Olahraga Juga Bisa Jadi Obat Pereda Stres: Pernah Coba?

GI merupakan ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh dan nasi putih memiliki GI yang sangat tinggi.

Peningkatan gula darah ini dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon yang meningkatkan retensi garam dan cairan.

3. Penderita Kolesterol Tinggi

Nasi memang tidak mengandung kolesterol, tapi dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh secara tidak langsung.

Baca Juga: Ada Investasi Megah di PIK 2! Agung Sedayu Group Akan Bangun Pusat Konvensi Terbesar se-Indonesia Rp4 Triliun

Hal ini terjadi karena nasi putih dapat meningkatkan kadar gula darah dan menurunkan resistensi insulin, yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi

4. Penderita Penyakit Jantung

Bagi penderita penyakit jantung sebaiknya tidak makan nasi putih terlalu banyak, karena kandungan gulanya yang tinggi.

Sebagai gantinya, penderita penyakit jantung bisa mengonsumsi beras merah.

Baca Juga: Weekend Banking BRI: Solusi Praktis untuk Transaksi Nyaman di Akhir Pekan

5. Penderita Obesitas

Mengonsumsi nasi dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dimakan dengan pola makan yang kurang bergizi, tetapi dapat membantu mengelola berat badan jika dimakan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.

Bagi Anda yang memiliki kelima kondisi tersebut sebaiknya perlu berhati-hati dalam memakan nasi. Perhatikan kebutuhan karbohidrat dan proteinnya, jangan sampai berlebihan dan berdampak buruk bagi kesehatan.

Rekomendasi