

inNalar.com – Memiliki dua pulau terkenal, ternyata beberapa daerah di NTB dihuni oleh penduduk miskin dalam jumlah banyak.
Dua pulau terkenal yang ada di NTB dan kerap dijadikan destinasi wisata adalah Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Nusa Tenggara Barat sendiri merupakan salah satu daerah provinsi di Indonesia yang menyimpan banyak keindahan alam.
Dari sektor pariwisata, ekonomi penduduk Nusa Tenggara Barat dapat meningkat dengan banyaknya tempat wisata
Tentunya penduduk yang tinggal di Nusa Tenggara Barat memiliki profesi yang bermacam-macam, tidak hanya di sektor pariwisata.
Namun, terdapat beberapa daerah di NTB yang memiliki jumlah penduduk miskin melebihi 100 ribu jiwa pada tahun 2023.
Berikut daftar 5 daerah di NTB dengan jumlah penduduk miskin terbanyak tahun 2023 berdasarkan data Badan Pusat Statistik.
5. Kabupaten Sumbawa
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sumbawa mencapai 67,40 ribu jiwa pada tahun 2023. Jumlah ini mengalami kenaikan daripada tahun sebelumnya.
Sumbawa sendiri terkenal dengan panorama alamnya yang menakjubkan, sehingga kerap menjadi destinasi wisata.
4. Kabupaten Bima
Kabupaten Bima menempati urutan keempat sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di NTB.
Berdasarkan data di laman BPS, jumlah penduduk miskin di Bima mencapai 74,74 ribu jiwa pada tahun 2023.
3. Kabupaten Lombok Barat
Selanjutnya ada Kabupaten Lombok Barat dengan jumlah penduduk miskin pada tahun 2023 mencapai 102,71 ribu jiwa.
Jumlah penduduk dengan taraf hidup miskin di Lombok Barat ini meningkat dari tahun 2022 yang hanya 99 ribu jiwa.
2. Kabupaten Lombok Tengah
Menempati urutan kedua, jumlah penduduk yang berada di garis kemiskinan pada Lombok Tengah mengalami kenaikan dari tahun 2022 ke 2023.
Jumlah penduduk yang miskin di Lombok Tengah pada tahun 2022 adalah 128 ribu jiwa, sedangkan di tahun 2023 mencapai 129,74 ribu jiwa.
1. Kabupaten Lombok Timur
Bukan Kota Mataram, daerah di NTB dengan jumlah penduduk miskin terbanyak pada tahun 2023 adalah Lombok Timur.
Dilansir dari laman resmi BPS, jumlah dari penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 197,63 ribu jiwa.***