

inNalar.com – Kalimantan Timur termasuk provinsi dengan angka kemiskinan cukup rendah di Indonesia, yakni sebesar 6,11 persen pada periode 2023.
Persentase tersebut bahkan berada di bawah rata-rata nasional, 9,36 persen.
3 kota yang aman dari kemiskinan adalah Samarinda, Balikpapan, dan Bontang yang nilainya masing-masing berkisar 2-4 persen.
Baca Juga: Bantul Bakal Punya Jembatan Terpanjang ke-3 se Pulau Jawa: Anggarannya Kuras APBN Rp814 Miliar
Meski begitu, ada sejumlah kabupaten yang masih memiliki angka kemiskinan di atas provinsi Kaltim.
Menurut Puji Setyowati, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, kemiskinan perlu diatasi dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pembenahan infrastruktur.
Berikut adalah 5 kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Kalimantan Timur menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023:
5. Kutai Kartanegara (7,61%)
Meskipun dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi utama di Kalimantan Timur, Kutai Kartanegara memiliki tingkat kemiskinan sebesar 7,61 persen.
Ini berarti ada sekitar 60,86 ribu jiwa yang hidup di bawah garis kemiskinan, dengan batas kemiskinan sebesar Rp644.570 per bulan.
Pemkab Kukar telah merencanakan langkah-langkah untuk menurunkan angka kemiskinan menjadi 7,5 persen pada tahun 2024. Program yang digagas antara lain bantuan sosial yang lebih tepat sasaran, modal usaha, serta pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal.
4. Kutai Timur (9,06%)
Dengan persentase kemiskinan 9,06 persen, Kutai Timur menempati posisi keempat. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 37,04 ribu jiwa dengan garis kemiskinan sebesar Rp714.241.
Padahal, Kutai Timur merupakan penghasil padi terbesar kelima di Kalimantan Timur, dengan produksi mencapai 10.777,38 ton pada tahun 2023.
Pemerintah setempat memiliki target ambisius untuk menurunkan angka kemiskinan hingga 0 persen pada tahun 2024 dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam program penanggulangan kemiskinan yang komprehensif.
3. Paser (9,11%)
Kabupaten Paser, yang juga dikenal sebagai lumbung padi Kalimantan Timur, memiliki angka kemiskinan sebesar 9,11 persen, dengan garis kemiskinan di angka Rp600.332.
Baca Juga: Kuras APBN Rp3,4 Triliun, IKN Dihiasi Proyek Bebas Hambatan, Ternyata Begini Kini Kondisinya
Sekitar 26,39 ribu jiwa penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan, meskipun produksi padi pada tahun 2023 mencapai 26.369,02 ton.
Beberapa masalah mendasar, seperti kurangnya akses listrik, air bersih, dan rumah layak huni, menjadi penyebab masih tingginya angka kemiskinan di wilayah ini, menurut Wakil Ketua DPRD Paser.
2. Kutai Barat (9,72%)
Kutai Barat berada di posisi kedua dengan persentase kemiskinan sebesar 9,72 persen, atau setara dengan 14,69 ribu penduduk miskin.
Garis kemiskinan di kabupaten ini berada di angka Rp679.660. Meski begitu, terjadi penurunan kemiskinan sebesar 0,17 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat menargetkan penurunan angka kemiskinan hingga 0 persen pada tahun 2024. Berbagai intervensi dilakukan, termasuk program penguatan data individu dan keluarga untuk mendukung penekanan kemiskinan ekstrem.
1. Mahakam Ulu (11,38%)
Mahakam Ulu menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Kalimantan Timur, dengan persentase mencapai 11,38 persen atau sekitar 3,06 ribu penduduk miskin. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat sebesar Rp740.683.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya, seperti verifikasi data penduduk, pengalokasian Dana Kampung dan Desa, serta pelibatan stakeholder dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
DPRD Provinsi Kaltim juga turut berkontribusi melalui program pemberdayaan masyarakat dan penyerahan modal usaha untuk masyarakat terdampak.
.***