5 Fakta Unik Tentang BRI di HUT ke-128, Didirikan Priyayi Purwokerto dari Uang Kas Masjid?

inNalar.com — Tidak terasa BRI telah memasuki ulang tahun ke 128 tahun tepat pada 16 Desember 2023.

BRI menjadi bank di Indonesia dengan sejarah panjang sejak tahun 1895 silam.

Berdiri di Kota Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, bank ini semula bernama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”.

Baca Juga: Perayaan HUT ke-128 BRI Pecah, 50 Ribu Lebih Insan BRILiaN Berkumpul di GBK Bersama Dewa 19, Slank, hingga Ayu Ting Ting

Menjadi bank yang kaya akan pengalaman historis, BRI telah menorehkan berbagai keunikan, prestasi dan catatan gemilang di industri perbankan nasional.

Lantas, seperti apa fakta unik dan menarik tentang BRI? Berikut adalah 5 fakta unik dan menarik tentang BRI:

1. Didirikan berawal dari kas masjid

Baca Juga: Lejitkan Pendapatan Rp97,6 Triliun, Emiten Tambang Emas di Tapanuli Selatan Sumatera Utara Ini Sempat Catatkan Produksi hingga 8,8 Juta Ons

Bank yang didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja ini berasal dari gagasan dalam mengentas kesulitan ekonomi pribumi dengan memanfaatkan kas masjid, dimana kala itu para pengurus masjid melihat adanya kesenjangan sosial antara pribumi dan Belanda.

Uang kas masjid yang ada dikumpulkan untuk dipinjamkan ke masyarakat secara bergulir. Lalu setelah dibayar kemudian dipinjamkan lagi ke orang lain.

Akhirnya jadilah bank. Kas masjid itu diperuntukkan untuk masyarakat yang kekurangan apakah itu pengusaha, atau orang yang sedang mengalami kesulitan.

Baca Juga: Kuras Anggaran Rp19 Miliar, Jembatan di Kabupaten Timor Tengah Utara NTT Ini Mangkrak Sampai Buat Warga Geram

2. Pernah menjadi bank tani dan nelayan

Setelah Indonesia merdeka, BRI diakuisisi oleh pemerintah lewat Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946. Meski sempat vakum akibat situasi politik dalam perang mempertahankan kemerdekaan, BRI aktif kembali pascaperjanjian Renville pada 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.

Pada waktu itu melalui Perpu No. 41 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM).

Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.

Baca Juga: Efisiensi 326 Ribu USD, Emiten Low Tuck Kwong Rangkul 2 Perusahaan Energi Demi Realisasi Proyek PLTS di Senyiur Kalimantan Timur

3. Miliki 4 Teras Kapal Bahtera Seva

Keberadaan empat Teras BRI Kapal menjadi begitu penting bagi perekonomian di beberapa wilayah kepulauan di Indonesia. Tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat pulau, Teras BRI Kapal juga membantu misi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan inklusi keuangan.

Sebab, keberadaan bank terapung ini membuat BRI dapat memberikan layanan perbankan bagi masyarakat di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal). Bahtera Seva I melayani masyarakat di Kepulauan Seribu, Teras BRI Kapal Bahtera Seva II melayani wilayah Labuan Bajo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, seperti Pulau Longos, Pulau Boleng, Pulau Seraya Besar, dan Pulau Rinca.

Selain itu, ada juga Bahtera Seva III, yang melayani masyarakat di wilayah Halmahera. Sementara itu Bahtera Seva IV melayani masyarakat di wilayah Kepulauan Anambas.

Baca Juga: Rogoh Kocek Rp235 Miliar, Jembatan Petuk di Kota Kupang NTT Gunakan Teknologi Canggih dan Diklaim Paling Aman di Indonesia

4. Satu satunya bank yang memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri, BRIsat

BRIsat menjadikan BRI sebagai bank pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki sekaligus mampu mengoperasikan satelit sendiri.

BRIsat yang diluncurkan tepatnya pada 18 Juni 2016 di Guyana Prancis ini hingga saat ini sudah melayani lebih dari belasan ribu titik kantor BRI di seluruh Indonesia.

Proses pembuatan BRIsat memakan waktu 25 bulan. Perakitan satelit dilakukan Space Systems/Loral di Palo Alto-California. Sementara kendaraan peluncurnya menggunakan Arianespace 5 buatan Prancis.

Baca Juga: Laba Bersih Terjun Rp11 Triliun, BYAN Teguh Akuisisi 75 Persen Emiten Berbasis di Balikpapan Kalimantan Timur, Ternyata Pemiliknya…

5. Menjadi Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia

Setelah 128 tahun berdiri, BRI pun mampu terus tumbuh dan menjelma menjadi perusahaan publik terbesar di Indonesia. Pada tahun 2023, Forbes Global 2000 menobatkan BRI sebagai World Largest Company In Indonesia.

BRI menempati peringkat #1 di Indonesia dan peringkat #307 di dunia, peringkat tersebut naik dari peringkat #349 tahun lalu.***

Rekomendasi