5 Fakta Menarik Perpustakaan Termegah di Riau, Namanya Diambil dari Sosok Sastrawan Pelopor Cerita Detektif

inNalar.com – Warga Pekanbaru yang kerap melintasi Jalan Jenderal Sudirman tentu sudah bisa membayangkan perpustakaan manakah yang dimaksudkan termegah di Provinsi Riau ini.

Ya, namanya ternyata diambil dari sosok sastrawan penyuka jenis kisah detektif. Tidak hanya itu, perpustakaan yang ada di Riau ini juga menyimpan beragam fakta menarik lainnya lho.

Bagi kamu yang tinggal di sekitaran Pekanbaru tentu sudah bisa menebak siapakah nama tokoh sastrawan yang menjadi nama gedung literasi yang satu ini.

Baca Juga: Sumatera Utara Punya SD Terindah di Indonesia! Sekolah Tercantik Sumut Ini Dikelilingi Rentetan Bukit

Sementara sebagian dari masyarakat yang belum bisa menebaknya, jangan khawatir, karena sederetan informasi unik dari perpus megah ini akan diberedel satu per satu.

Selain menjadi perpustakaan termegah di Riau dengan sematan nama yang amat menarik latar belakangnya, lantas, ada fakta menarik apa lagi ya yang bisa kita ketahui? Yuk cari jawabannya sekarang!

1. Perpustakaan termegah di Riau

Fakta menarik yang pertama adalah taman baca bukunya warga Pekanbaru ini disebut yang termegah di Provinsi Riau.

Baca Juga: Terobosan Unik, Belajar di Sekolah Alam Banyuwangi Ini Cukup Bayar Pakai Sayur

Alasan pemberian gelar megah pada gedung literasi ini adalah karena bentuk arsitektur bangunannya yang sangat unik dan berhasil menarik perhatian siapa pun yang tengah melintasi Jalan Jenderal Sudirman no. 462 di Pekanbaru.

Jadi, tampilan bentuk bangunan 6 lantai tersebut tampak seperti mushaf al quran yang jika diperhatikan pada bagian atapnya mirip seperti lembaran buku yang terbuka.

Kemegahan bangunan yang dilapisi kacanya semakin mempesona setiap kali senja sore mulai membuat bangunan ini menampilkan lampu-lampu gedungnya yang temaram dan memberi kesan hangat bagi siapa pun yang memandangnya.

Baca Juga: LINK Live Streaming Bali United vs Persib Bandung BRI Liga 1 2024 Indosiar, Prediksi Skor, dan H2H

2. Nama bangunan perpustakaannya diambil dari sosok sastrawan maestro cerita detektif

Inilah fakta menarik yang kedua. Bagi warga Pekanbaru tentunya sudah bisa menebak nama perpusnya. Ya, namanya Soeman HS. Demikian gedung perpustakaan termegah ini akhirnya diberi nama oleh Pemerintah Daerah.

Namun bisa jadi belum banyak yang mengetahui siapa sosok Soeman HS itu dan seberapa pengaruhnya bagi daerah hingga sosoknya dijadikan sebuah nama gedung megah ini? Yuk lanjut cari tahu di halaman selanjutnya.

Soeman HS atau Seoman Hasiboean adalah seorang sastrawan yang gemar menulis tema cerita detektif. Seperti Penulis Arthur Conan Doyle, bukan?

Jadi, Soeman HS ini memang banyak terinspirasi dari sosok Conan Doyle. Usai banyak membaca buku-bukunya inilah, ia akhirnya terdorong untuk menulis cerita detektif.

“Oleh karena itu, ia disebut sebagai pelopor penulisan cerita detektif Indonesia,” dikutip dari laman Ensiklopedia Kemdikbud.

Baca Juga: Kisah Pesantren Unik Al Kasyaf Bandung, Punya Usaha Bank Sampah untuk Biayai Kehidupan Santrinya

Salah satu novel masterpiece miliknya berjudul ‘Mencari Pencuri Anak Perawan’ yang diterbitkan Balai Pustaka pada tahun 1932.

3. Ada 2 larangan khusus saat berkunjung ke Perpustakaan Soeman HS

Sebelum berkunjung ke bangunan taman baca ini, pahami dulu bahwa ada aturan khusus yang diterapkan oleh pihak perpus. Apa saja?

Baca Juga: Berjuluk Sekolah Master, Sekolahan di Depok ini Ternyata Menjadi Tempat Belajar Anak Jalanan

Menghimpun informasi dari akun Instagram @dipersipprovriau, pengunjung tidak diperkenankan untuk tampil dengan baju yang tidak rapi.

Maksudnya adalah, pengunjung tidak diperbolehkan mengenakan celana dan rok pendek serta sandal.

Siapa nih tim santuy yang sukanya mengenakan sendal swallow khasnya? Jika menyambangi gedung ini, usahakan pilih sepatu dan celana panjang ya.

Baca Juga: Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta, Jadi Tempat Aman Para Transpuan Beribadah

4. Orang asing boleh daftar jadi anggota perpustakaan

Melansir dari laman Dipersip Riau, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan jika kamu ingin menjadi member perpus Soeman HS.

Salah satunya adalah pastikan usia pendaftar tidak kurang dari umur 5 tahun.

Menariknya, keanggotaan perpus ini bisa diakses oleh orang yang berstatusnya WNI mau pun WNA.

Perlu diketahui juga, saat mendaftar keanggotaan kalau bagi orang Indonesia wajib membawa KTP atau KIA, maka warga yang statusnya berkewarganegaraan asing wajib menunjukkan paspornya.

Cara mendaftar keanggotaannya dilakukan secara online terlebih dahulu.

Baca Juga: Kuota Terbatas! Peacesantren Welas Asih, Pesantren yang Terapkan Kurikulum Kerukunan dan Kedamaian

Caranya adalah dengan mengakses link pustaka.riau.go.id. Baru setelahnya, kamu bisa datang langsung ke perpus untuk melakukan foto dan mencetak kartu anggotamu.

5. Koleksi buku mencapai 317.860

Tahukah bahwa perpustakaan ini menyediakan 66.360 ragam judul yang kuantitasnya bisa mencapai 317.860 eksemplar.

Baca Juga: Sampai Dilirik PBB! Kurikulum Pondok Pesantren di Garut Ini Paling Beda

Jumlah tersebut berdasarkan update pendataan per 31 Desember 2023. Di setiap lantai bangunannya, ada beragam harta karun buku yang bisa dieksplorasi mulai dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.

Inilah 5 fakta menarik perpustakaan termegah di Riau yang perlu kita ketahui sebelum berkunjung ke sana.***